Keindahan Penuh Misteri di Telaga Sarangan Magetan
Tiket Masuk dan Jalan Menuju Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur
Telaga Sarangan Magetan – Kabupaten Magetan, selain terkenal dengan wisata alam pegunungan, juga memiliki pariwisata air yang menjadi ikon salah satu kabupaten di Jawa Timur ini. Wisata ini berupa danau yang berada di atas wilayah pegunungan. Danau di tempat ini lebih dikenal dengan nama telaga. Anda, sebagai seorang traveler, tentu sudah tidak asing lagi dengan wisata Telaga Sarangan. Tempat wisata di Magetan ini sudah cukup dikenal oleh pelancong domestik maupun manca negara. Terlihat ada beberapa turis asing yang meluangkan waktunya untuk sekedar berjalan-jalan di sekeliling telaga. Selain wisata air terjun Cemoro Sewu, Anda harus mampir pula ke tempat ini sebagai pelengkap liburan Anda.
Dilihat dari lokasinya yang berada di lereng gunung lawu, Telaga Sarangan ini berada pada ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Pantas saja, udara yang mengalir di kawasan ini cukup dingin. Pemandangan yang ditawarkan ketika mengunjungi Telaga Sarangan adalah gunung dan perbukitan. Pepohonan yang menjulang tinggi, serta birunya gunung lawu yang amat mencolok dipandang mata. Warna air telaga ini adalah hijau muda dan hijau tua. Tetapi pada kondisi lain, airnya dapat berubah menjadi bening namun terlihat keseluruhan menjadi kehitaman karena memiliki kedalaman sekitar 28 meter. Danau dengan luas 30 hektar ini terjadi atau terbentuk secara alami pada beberapa ratus bahkan ribuan tahun silam.
Tempat wisata ini sudah dikelola dengan maksimal dan profesional oleh pengelola Telaga Sarangan. Hal ini dapat dilihat dari lokasi yang sudah tertata, fasilitas lengkap, dan banyaknya pengunjung yang membanjiri kawasan wisata ini, terutama pada musim liburan, seperti libur lebaran. Pada musim liburan, Anda akan diajak untuk beramai-ramai menikmati sejuknya cuaca pegunungan. Bila Anda menginginkan suasana yang damai, rileks, dan sepi, Anda bisa berkunjung ke tempat ini pada hari-hari biasa. Dijamin, keinginan Anda untuk merefresh badan dan pikiran akan terwujud.
Tiket masuk Telaga Sarangan karanganyar adalah Rp.7.500 untuk pengunjung dewasa dan Rp 5.000 untuk pengunjung anak-anak. Biaya parkir untuk kendaraan roda dua adalah Rp. 2.500, kendaraan roda empat atau mobil Rp. 5.000 dan untuk kendaraan roda 6 atau bus dikenakan biaya Rp. 10.000. Biaya yang relatif terjangkau bukan?
Ada banyak aktivitas yang bisa Anda lakukan di tempat ini. Aktivitas favorit para pengunjung biasanya adalah menaiki becak air. Wahana becak air ini tidak hanya ditemukan di Telaga Sarangan ya, namun Anda akan menemukan suasana lain ketika berada di sini, sebab cuaca dan udara yang lebih dingin. Becak air ini biasanya berupa kendaraan air yang dapat memuat 2 atau 3 orang. Cara mengemudikannya adalah dengan mengayuh kayuhan yang terdapat di depan kedua sisi tempat duduk. Anda akan menemukan kesenangan lain dengan menaiki becak air ini. Mengayuh sambil menyetir becak untuk bisa mengelilingi telaga. Perlahan tapi pasti, becak air ini akan membawa Anda melihat-lihat panorama indahnya perbukitan yang menawan.
Bagi Anda yang menginginkan kendaraan yang lebih cepat, Anda bisa menyewa kapal boat. Kapal boat di sini dapat dinaiki oleh 4-5 orang dewasa. Ada perbedaan tarif yang dikenakan sesuai dengan jumlah putaran yang diinginkan. Untuk satu putaran saja, Anda dikenai biaya sewa sebesar Rp. 40.000. Tapi bila Anda masih ingin berlama-lama, Anda bisa membayar biaya sewa yang lebih mahal yakni Rp. 100.000 untuk tiga kali putaran. Jangan lupa mengambil kamera dan abadikan momen menyenangkan menaiki boat di Telaga Sarangan ini.
Masih ada alternatif lain untuk bisa menikmati suguhan pemandangan Telaga Sarangan. Yaitu berkuda dan berjalan kaki. Anda yang menyukai aktivitas fisik, opsi ini pas untuk Anda. Biaya sewa kuda berkisar Rp. 50.000 an. Anda bisa menaiki kuda mengelilingi telaga. Atau masih membutuhkan aktivitas yang bisa lebih banyak membakar keringat? Anda dapat berjalan kaki mengelilingi telaga sejauh 1.5 kilometer. Selain sehat, Anda dapat melihat-lihat sekeliling danau dengan lebih dekat.
Lelah dengan aktivitas berkeliling danau, Anda dapat memilih-milih menu rumah makan di Telaga Sarangan. Ada banyak sekali penjual makanan yang siap melayani makan siang Anda. Menu andalan tempat wisata ini adalah sate kelinci. Sate kelinci memiliki tekstur daging yang lembut dan renyah, serta tentu saja dapat dibeli dengan harga murah. Rata-rata harga sate kelinci dengan 10 tusuk sate adalah Rp. 10.000.
Anda yang berasal dari luar kota, luar provinsi, atau luar pulau, Anda bisa berlama-lama menikmati keelokan wisata telaga dengan menyewa penginapan di Telaga Sarangan. Ada banyak jenis penginapan yang bisa Anda pilih. Mulai dari hotel melati hingga villa di Telaga Sarangan. Biaya permalamnya pun cukup ramah di kantong. Penginapan tersebut menyediakan banyak ruang yang bisa disewa dengan tarif hotel telaga mas sarangan yang berbeda-beda sesuai dengan jenis atau tipe ruangnya. Harga yang dikenakan mulai dari Rp. 300.000 an. Anda bisa beristirahat dan kembali menikmati keindahan Telaga Sarangan di esok hari atau untuk mempersiapkan perpulangan Anda. Penginapan Telaga Sarangan ini sangat menolong Anda terutama Anda yang berwisata dengan kendaraan umum. Ketika waktu sudah menunjukkan sore hari dan Anda masih ingin berada di sini, hotel di Telaga Sarangan akan membukakan pintu pada pukul berapapun Anda datang.
Asal usul Telaga Sarangan Magetan Jawa Timur
Dibalik pesona Telaga Sarangan yang memikat, ternyata lokasi ini menyimpan satu cerita legenda yang sangar dan terkenal di kalangan masyarakat. Cerita tersebut merupakan kisah yang mengawali terbentuknya danau yang cukup luas ini. Legenda Telaga Sarangan tersebut dipercaya kebenarannya oleh warga.
Pada masa lampau, hiduplah sepasang suami istri yang tinggal di lereng gunung lawu tepat di wilayah kecamatan plaosan ini. Sang suami terkenal dengan nama Kyai Jalilung atau lebih populer dengan kyai pasir, dan istrinya nyi jalilung atau nyi pasir. Mereka berdua hidup dengan menebang kayu di tengah hutan. Suatu waktu, kyai pasir menemukan sebuah telur di bawah pohon yang ia tebang. Karena merasa bahagia sekaligus penasaran, kyai pasir membawa telur tersebut pulang untuk dimasak istrinya. Setelah matang, telur dibagi dua dan dimakan bersama nyi pasir. Setelah kenyang, kyai pasir kembali ke hutan untuk menebang pohon.
Dari sini lah cerita Telaga Sarangan dimulai. Sekembalinya ke hutan, mendadak kyai pasir merasakan keanehan pada tubuhnya. Badan terasa panas dan aneh. Karena rasa yang tidak tertahankan tersebut, kyai pasir berguling berulang-ulang di tanah, tidak terasa, badannya semakin membesar, tangan, kaki, dan tubuhnya berubah menjadi seekor naga. Kejadian serupa juga menimpa nyi pasir yang berada di rumah. Karena kuatnya tubuh naga tersebut, sampai-sampai bekas guling-gulingan kyai pasir dan nyi pasir membentuk cekungan besar dan memuncratkan air dalam jumlah besar dari dalam tanah. Air tersebut tidak berhenti mengalir, seiring dengan mengalirnya cerita sejarah Telaga Sarangan hingga saat ini.
Pada hari jum’at pon di bulan ruwah, masyarakat sekitar mengadakan larung sesaji ke tengah danau. Konon, jika tidak diberi sesaji tiap tahun seperti ini, penguasa gaib tempat ini akan mengamuk yang akan berimbas pada terjadinya bencana alam di sekitar telaga. Kini, misteri Telaga Sarangan dengan penghuni gaib tersebut masih belum bisa dibuktikan kebenarannya, tetapi warga percaya bahwa bencana yang datang di tempat ini ada hubungannya dengan hal-hal gaib dan mistis di sekitaran gunung lawu.
Anda yang hendak mencoba mengunjungi Telaga Sarangan, jalan menuju Telaga Sarangan Magetan jatim ini mudah untuk dilalui. Selain jalanan yang nyaman, transportasi umum sudah banyak tersedia untuk Anda naiki sampai tujuan. Baik dengan bus, kereta api, travel, maupun kendaraan pribadi. Rute Telaga Sarangan juga mudah untuk ditemui. Banyak penunjuk jalan yang bisa ditemui. Atau jika Anda terhubung dengan internet, Anda bisa menemukan lokasi pencarian dengan aplikasi google maps.
