Jadwal dan Cerita Singkat Sendratari Ramayana Purawisata

Sendratari Ramayana Purawisata – Indonesia merupakan negara multikultural yang datang dari berbagai sumber dan dipengaruhi oleh bermacam budaya luar. Meskipun demikian, budaya asli Indonesia pun sebenarnya tetap lestari dan sangat baik bagi bangsa ini. Salah satunya adalah pementasan Sendratari Ramayana yang menjadi tempat wisata Sleman dengan daya tarik tinggi bagi para wisatawan. Sendratari Ramayana merupakan sebuah pertunjukan yang menggabungkan seni tari dan drama tanpa dialog dengan tema cerita Ramayana. Selain di Candi Prambanan, sendratari ini juga ditampilkan di Purawisata Yogyakarta dan di Pulau Bali.

Sejarah Sendratari Ramayana

Diadakannya pertunjukan Sendratari Ramayana untuk setiap daerah memiliki alasan dan latar belakang tersendiri. Di Bali, pertama kali dipentaskan pada tahun 1965 untuk acara HUT KE-5 kokar Bali dan merupakan karya I Wayan Baratha. Sejak itu siswa Kokar Bali (kini SMK Negeri Sukmawati) dan mahasiswa ASTI (sekarang ISI) Denpasar sering mementaskannya. Pertunjukan Sendratari Ramayana biasanya diiringi Karawitan dan kisahan Dalang dan disajikan dalam bentuk kolosal. Pertunjukan digelar di panggung terbuka Ardha Candra Taman Budaya, Bali.

Sedangkan untuk pementasan di Candi Prambanan yang tidak jauh dari lokasi Candi Kalasan, dimulai sejak tahun 1965. Hingga saat ini pementasan terus menjadi agenda wajib di Candi Prambanan. Sehingga tak heran jika Candi Prambanan dipenuhi oleh banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

Pementasan pada tahun 1965 tersebut sekaligus menjadi pementasan Sendratari Ramayana pertama di Indonesia. Yang mengusulkan untuk menggelar pertunjukan ini adalah Letnan TNI (purn) GPH Djati Kusumo dengan membentuk tim proyek untuk membangun panggung terbuka. Gagasan tersebut diungkapkan pada April 1965 dan panggungnya dirancang oleh Harsoyo dari Universitas Gadjah Mada atau biasa dikenal dengan UGM.

Ukuran panggung terbuka ini adalah panjang 50 meter dan lebar 12 meter dengan jumlah tempat duduk sebanyak 3.000 buah. Koreografi dari proyek Sendratari Ramayana ditangani oleh Soerjohamidjojo dan Soeharso. 865 orang terlibat langsung dalam pementasa ini, baik sebagai penari, penabuh gamelan, dan perancang busana. Demikianlah sejarah Sendratari Ramayana Prambanan yang hingga kini menarik banyak wisatawan domestik dan juga wisatawan asing untuk menyasikannya secara langsung.

Sinopsis Sendratari Ramayana

Cerita Sendratari Ramayana dipentaskan di Pelataran Candi Prambanan mengangkat kisah Ramayana. Yaitu usaha Rama dalam menyelamatkan Shinta yang telah diculik oleh Rahwana. Cerita ini berlatar waktu pada zaman dahulu dengan latar tempat di Negara Mantili, Kerajaan Alengka, Hutan Dandakan, Gua Kiskendo, dan Taman Argasoka.

Sinopsis Sendratari Ramayana adalah Rama Wijaya, Shinta dan Leksmana sedang bertualang menuju Hutan Dandaka. Pada saat itu Rawana melihat Dewi Shinta dan berniat untuk menjadikannya sebagai istri. Kemudian Rawana memerintahkan Marica untuk mengubah dirinya menjadi kijang kencana. Kijang kencana tersebut sangat memesona Dewi Shinta sehingga Rama pun diminta untuk mengejarnya. Karena Rama tidak kunjung kembali, Sinta menjadi khawatir dan meminta Leksmana untuk menyusul, sebelum pergi Leksmana menciptakan lingkaran pelindung bagi Dewi Shinta.

Ketika Rawana mengetahui bahwa Dewi Shinta sudah sendirian, ia menyamar menjadi pengemis tua kemudian menculik Dewi Shinta ke kerajaan Alengka. Rama yang kembali bersama Leksmana sangat terkejut melihat Dewi Shinta sudah tidak ada di tempatnya tadi. Kemudian Rama pergi mencari Dewi Shinta dengan dibantu oleh Sugriwa karena Rama telah menolongnya mengalahkan Subali. Lalu Hanuman dikirim ke Kerajaan Alengka dan menghancurkan Taman Argasoka serta menghanguskan Istana Alengka. Peperangan tidak dapat dihindarkan dan kekalahan pun harus diterima oleh Rawana.

Namun Rama tiba-tiba saja meragukan kesucian cinta Dewi Shinta. Tetapi, dengan bantuan dari Dewa Api, Dewi Shinta berhasil membuktikan cintanya yang tulus kepada Rama. Demikianlah cerita singkat Sendratari Ramayana yang digelar di berbagai tempat.

Jadwal Sendratari Ramayana

Untuk pementasan di Candi Prambanan, jadwal sendratari ini adalah setiap musim kemarau dari bulan Mei hingga Oktober. Pementasan dibuka sejak pukul 07.30 hingga 21.30 tergantung dengan kondisi cuaca, setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Pertunjukan digelar tertutup dengan format cerita penuh sejak Rama mengikuti sayembara hingga pertemuan kembali antara Rama dan Sinta.

Sedangkan Jadwal Sendratari Ramayana Purawisata adalah setiap malam sejak pukul 20.00-21.30 WIB. Purawisata tersebut terletak di Jalan Brigjen Katamso, Keparakan, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY. Panggung terbuka Purawisata atau biasa disebut Mandira Baruga mampu menampung sebanyak 600 penonton tanpa menghiraukan cuaca. Apabila sedang hujan, maka pementasan digelar secara indoor di Graha Adi Budaya. Pertunjukan ini telah diadakan sejak tahun 1976 dan sudah mendapat rekor MURI karena menjadi satu-satunya penyelenggara Sendratari Ramayana setiap hari.

Setelah puas menyaksikan pertunjukan spektakuler tersebut, tidak ada salahnya memuaskan mata dengan melihat obyek wisata Kaliurang Kaliadem. Mengenai rekreasi edukatif yang berlatar belakang bekas erupsi merapi tersebut telah dibahas di artikel sebelumnya.

Harga Tiket Sendratari Ramayana

Pertunjukan Sendratari Ramayana atau sering juga disebut sebagai Ramayana Ballet menyuguhkan beragam seni Jawa. Seperti seni tari, seni musik, dan seni drama yang disajikan dalam satu panggung. Untuk harga tiket Sendratari Ramayana di Candi Prambanan berbeda-beda dengan rincian sebagai berikut.

Pertunjukan di Candi Prambanan, tepatnya di teater terbuka untuk kelas VIP adalah Rp.350.000. Fasilitas yang didapatkan adalah softdrink, snack, dan souvenir dengan jumlah kursi sebanyak 64 buah. Untuk kelas spesial tiket dijual seharga Rp.250.000 dengan fasilitas berupa softdrink dan jumlah kursi sebanyak 100 buah. Sedangkan harga tiket first class adalah 175.000 dengan jumlah kursi 268 buah, dan second class seharga 100.000 dengan kursi sebanyak 508. Tersedia juga student class dengan harga tiket hanya 30.000 rupiah saja.

Sedangkan harga tiket Sendratari Ramayana di Candi Prambanan untuk teater tertutup (tri murti) adalah Rp.250.000 untuk special class. Jumlah kursi yang tersedia adalah sebanyak 52 buah. Untuk first class dengan jumlah 137 kursi dibanderol harga 175.000. Dan second class dengan harga tiket sebesar Rp.100.000 memiliki kursi sejumlah 10 buah.

Apabila Anda ingin menikmati pertunjukan Sendratari Ramayana di Purawisata, terdapat beberapa pilihan harga. Untuk turis asing harga tiket pertunjukan ditambah dinner adalah Rp.350.000. Jika ingin melihat pertunjukan saja tanpa disertai dinner, maka biaya yang dikeluarkan adalah sebesar 250.000 rupiah. Dan jika hanya ingin menikmati makan malam saja, dikenakan biaya sebesar Rp.150.000.

Sedangkan harga bagi turis domestik untuk dinner only sama dengan yang dikeluarkan oleh turis asing. Sedangkan jika Anda ingin makan malam sekaligus melihat pertunjukan Anda harus merogoh kocek sebanyak 249.000 rupiah. Dan jika Anda merasa cukup hanya menyaksikan pertunjukan saja, biaya yang dikeluarkan hanya Rp.99.000. Harga tersebut cukup jauh berbeda dengan harga tiket masuk Candi Ratu Boko Yogyakarta.

Demikianlah cerita singkat Sendratari Ramayana beserta jadwal dan harga tiketnya, baik pementasan di Candi Prambanan maupun di Purawisata. Ada baiknya kita sedikit menyisihkan pendapatan dan waktu kita untuk menonton pertunjukan tersebut demi kelestarian budaya Indonesia.