Rute ke Sunrise Wisata Puncak Suroloyo Kulon Progo
Puncak Suroloyo – Yogyakarta, kota yang sangat memanjakan pecinta travelling tidak hanya menghadirkan pantai dengan ombaknya yang menjulang saja. Di sana juga terdapat banyak hutan wisata, seperti objek wisata Sleman dengan Kaliurangnya, dan Kulon Progo dengan Waduk Sermonya. Bahkan jika Anda ingin cuci mata dengan melihat produk-produk yang sedang hits saat ini, Jogja juga menyediakannya untuk Anda.
Objek wisata di Kulon Progo sebenarnya sangat beragam dan menarik hati. Salah satunya adalah di Bukit Menoreh yang tidak jauh dari Waduk Sermo serta Kalibiru. Harga tiket masuk wisata alam Kalibiru sudah pernah kita bahas pada artikel sebelumnya. Harganya pun tidak jauh dari harga tiket masuk Monumen Jogja Kembali.

Selain dua tempat yang telah disebutkan di atas, ada lagi lokasi untuk rekreasi yang tidak boleh dilewatkan. Yaitu wisata Puncak Suroloyo Yogyakarta yang terletak sekitar 48 kilometer dari Kota Jogja dan merupakan perbatasan dengan Jawa Tengah. Berada di puncak tertinggi dari Bukit Menoreh membuat lokasi ini menjadi favorit banyak orang untuk berburu mentari. Baik itu saat matahari sedang malu-malu mengintip bumi, maupun ketika mentari kembali berselimutkan gelap malam.
Indahnya Menatap Mentari dari Puncak Suroloyo
Objek wisata Puncak Suroloyo Menoreh yang paling menarik wisatawan adalah keindahan sunrise dan sunsetnya yang sangat istimewa. Apalagi jika cuaca cerah, empat gunung besar di Pulau Jawa bisa terlihat dengan jelas. Yaitu Merapi, Merbabu, Sumbing, dan Sindoro. Bahkan kemegahan Candi Borobudur yang merupakan salah satu keajaiban dunia terlihat dari sana. Saat langit masih gelap, gemerlap lampu dari Kota Jogja pun terlihat begitu menawan.

Ketika sudah tiba di puncak untuk berburu sunrise Puncak Suroloyo, Anda akan melihat tiga pendopo yang terdapat di atas sana. Pendopo pertama adalah pendopo pertapaan Suroloyo yang terletak paling bawah jika dibandingkan dengan dua lainnya. Pendopo kedua bernama pendopo sariloyo yang terletak di ketinggian 200 meter sebelah barat. Dari pendopo ini keindahan yang menakjubkan Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro sudah bisa dinikmati. Pendopo di paling puncak adalah pendopo pertapaan Kaendran yang bisa dicapai setelah menaiki 290 anak tangga.
Selain ketiga pendopo tersebut, di atas sana juga terdapat patung Bathara Guru. Patung tersebut dalam Agama Hindu merupakan gambaran Dewa Siwa yang sedang menaiki Lembu Andini dan menghadap ke arah dataran luas. Dan jika Anda tiba ketika cuaca tidak begitu cerah, maka pemandangan yang Anda lihat akan tertutup kabut. Itulah yang membuat banyak orang menjuluki tempat ini “negeri di atas awan”.
Jika Anda ingin bermalam di Puncak Suroloyo, tidak perlu cemas, karena warga Keceme sudah menyediakan penginapan bagi para wisatawan. Penginapan di Puncak Suroloyo Jogja ini terletak di bawah puncak sebelah Barat dengan kapasitas lima kamar untuk dua puluh orang. Per 12 jamnya dikenakan tarif sebesar Rp.120.000,00 dengan fasilitas makan satu kali dan minum teh.

Selain itu banyak juga hotel dan penginapan lain yang tidak jauh dari Puncak Suroloyo, bahkan dengan jarak kurang dari satu kilometer. Sehingga lebih memudahkan Anda untuk menghilangkan kepenatan setelah melakukan perjalanan. Fasilitas lain yang telah disediakan untuk memberi kemudahan para pengunjung adalah area parkir, mushola, toilet, dan warung. Anda juga bisa membangun tenda sendiri di atas puncak Suroloyo jika ingin lebih menikmati suasana alam khas pegunungan yang menyejukkan.
Lokasi Puncak Suroloyo
Puncak Suroloyo merupakan tempat wisata yang menghadirkan pemandangan yang indah nan mempesona. Perpaduan antara warna jingga dari mentari dan biru tua dari langit menghadirkan kenangan tersendiri yang sulit di hapus dari memori. Lokasi Puncak Suroloyo adalah di Dusun keceme, Desa Gerbosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

Untuk mencapai lokasi, begini gambaran rute Puncak Suroloyo Kulon Progo Yogyakarta akan tetapi disarankan untuk membawa peta Puncak Suroloyo. Jika berangkat dari Yogyakarta, ambil Jalan Godean menuju Jembatan Progo, selanjutnya belok kanan di perempatan Nanggulan. Setelah berada di Perempatan Dekso atau Patung Garuda, ambil kiri, kemudian lurus terus hingga terlihat plang ke arah Suroloyo.
Agar lebih memudahkan dalam mencapai lokasi, sebaiknya Anda membawa peta menuju Puncak Suroloyo atau menggunakan google maps. Bagi Anda yang berkendara sendiri, ada baiknya meningkatkan kehati-hatian Anda. Karena jalan menuju Puncak Suroloyo cukup curam dengan kelokan yang tajam dan terkadang tertutup kabut. Khas jalan menuju pegunungan, tidak seperti rute daerah wisata yang terletak di area perkotaan seperti lokasi Museum Affandi yang mudah dijangkau. Meskipun perjalanannya cukup melelahkan dengan hawa dingin pegunungan yang terasa di kulit, namun keindahan pemandangan dari sana akan melunasi semuanya.
Misteri Puncak Suroloyo
Ternyata di balik keindahan Puncak Suroloyo yang begitu memikat, terdapat rumor yang santer terdengar di kalangan masyarakat. Mitos Puncak Suroloyo yang berada di ketinggian 1.091 mdpl ini sudah ada sejak zaman dahulu. Kabarnya Puncak ini merupakan lokasi petilasan dari Raden Mas Rangsang yang bergelar Sultan Agung Hanyokrokusumo. Di tempat ini beliau bertapa setelah sebelumnya menerima wangsit untuk melaksanakan tapa brata di salah satu perbukitan menoreh. Puncak Suroloyo yang merupakan puncak tertinggi Bukit Menoreh lah yang menjadi saksi bisu pertapaan Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Sebenarnya misteri Puncak Suroloyo Magelang Jawa Tengah sama seperti di Wisata Kulon Progo. Hal tersebut terdapat di Kitab Cabolek sekitar abad ke-18 yang ditulis Ngabehi Yasadiputa. Isi kitab tersebut antara lain Mas Rangsang memperoleh wangsit agar berjalan dari Keraton Kotagede ke arah Barat. Petunjuk tersebut diikuti hingga menempuh jarak 40 km dan tertidur di Puncak Suroloyo ini, dan kembali mendapat wangsit. Wangsit selanjutnya merupakan perintah untuk membangun tapa di tempat beliau berhenti tersebut.
Dikabarkan bahwa lokasi Puncak Suroloyo ini merupakan titik tengah atau kiblat pancering di tanah Jawa. Kiblat pancering berarti pusat dari empat penjuru, yaitu timur, barat, selatan, dan utara. Bahkan Puncak Suroloyo ini sering dikatakan sebagai Rumah Ki Semar, karena sebagai puncak tertinggi yang menjadi tempat Batara Guru. Di tempat inilah Ki Semar atau Bodronoyo atau Ki Ismoyo mengasuh Petruk, Bagong, Gareng, dan para ksatria Pendawa. Karena itu tidak heran jika suasana mistis terasa begitu kental di tempat ini.

Pada saat-saat tertentu, terutama tanggal 1 sura atau 1 muharram, daerah ini biasanya akan dipadati pengunjung. Hal tersebut dikarenakan saat itu terdapat upacara “Jasmanan” pusaka Tombak Kyai Manggolo Murti dan Songsong Manggolo Dewa. Tempatnya adalah di Sendang Kawidoderan yang terletak sekitar 300 meter dari puncak. Selama pemeritahan Sri Sultan Hamengkubuwono IX, kedua pusaka tersebut dititipkan kepada salah satu sesepuh Dusun Keceme, yaitu Mbah Manten Hadi Wiharjo. Selain upacara tersebut, situs sejarah yang masih ditinggalkan adalah arca dan batu besar yang berada di Puncak Suroloyo.
Begitulah keindahan serta sedikit sejarah tentang Obyek wisata Puncak Suroloyo menoreh yang menawarkan keindahan sunset dan sunrisenya. Jadi, tunggu apa lagi? ayo segera kunjungi Puncak Suroloyo di Kulon Progo ini.