15 Makanan Khas Bojonegoro Jatim untuk Anda yang Hobi Kuliner

Bojonegoro merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Wilayah Bojonegoro berbatasan langsung dengan Kabupaten Tuban di bagian utara, sebelah timur dengan Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ngawi, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pada bagian barat wilayah Bojonegoro yang berbatasan dengan Jawa Tengah ini dikenal sebagai sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia yang dikenal sebagai blok Cepu.

Budaya masyarakat Bojonegoro dikenal cukup unik dan masih dengan teguh menjaga warisan nenek moyang. Salah satunya masih dipegang teguhnya budaya masyarakat Samin, yaitu suatu komunitas masyarakat yang masih teguh menjunjung tinggi ajaran dari nenek moyang Samin Surosentiko berupa keserhanaan, keterbukaan, keikhlasan, dan menjaga keseimbangan alam. Letak suku Samin tidak jauh dari Kota Bojonegoro, tepatnya di Dukuh Jepang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo sekitar 60 kilometer sebelah barat daya Kota Bojonegoro.

Selain adat budaya dan tradisinya yang masih dijunjung tinggi, wilayah yang mendapat julukan kota angling darmo ini juga mempunyai segudang tempat wisata Bojonegoro yang menunggu untuk dikunjungi. Nah, jika anda mempunyai waktu luang berkunjung ke Bojonegoro, tidak ada salahnya juga jika anda menikmati berbagai jajanan dan makanan khas Bojonegoro. Beberapa sajian kuliner khas Bojonegoro tersebut tentunya memiliki harga yang sangat murah serta pas dengan kantong kita semua. Langsung saja tanpa panjang lebar, berikut ulasan mengenai daftar makanan khas Bojonegoro yang harus anda coba versi tempatwisataindonesia.id, selamat membaca!

Ledre

Di daftar nomor satu ada oleh oleh makanan khas Bojonegoro Jawa Timur yang sangat populer dan terkenal hampir dikalangan para pecinta kuliner. Sebut namanya ledre jika anda sedang berada di Bojonegoro, pasti hampir semua masyarakat lokal mengetahui sajian kuliner khas yang kerap dibawa pulang ke daerah asal para wisatawan sebagai buah tangan ini. Rasanya yang enak dan juga cita rasanya yang gurih membuat ledre senantiasa laris dipasaran. Selain gurih, ledre juga mempunyai rasa manis. Ledre terbuat dari bahan yang sangat sederhana, yaitu campuran tepung terigu, tepung beras dan juga gula. Sedangkan bahan utama untuk membuat ledre ini berasal dari pisang, khususnya pisang raja yang juga menjadi sumber aroma khas dari makanan bernama ledre ini. Pembuatan ledre cukup unik karena diolah kemudian digapit atau digolong atau dalam bahasa Bojonegoro istilahnya adalah diluntung layaknya keripik emping dengan aroma pisang yang khas. Sekilas tampilannya mirip dengan egg roll namun jika sudah dicicipi, pasti anda akan tahu perbedaannya. Ledre cukup mudah ditemukan di seluruh penjuru Kota Bojonegoro.

Putu

Yang kedua ada makanan dari Bojonegoro yang dikenal dengan nama putu. Siapa sih yang nggak kenal putu? Putu merupakan jenis cemilan yang kerap dijual pada sore atau malam hari. Meskipun putu juga bisa anda temukan di daerah lainnya, namun di Bojonegoro banyak sekali penjual putu yang berkeliling menjajakannya, maka dari itu putu menjadi makanan khas Bojonegoro. Putu memang lebih enak jika disajikan dan disantap saat dalam keadaan masih hangat. Putu dibuat dari tepung beras yang memiliki butiran kasar dengan dicampur gula jawa serta parutan kelapa. Parutan kelapa ini biasanya ditaburkan di atas kue putu yang sudah matang dan siap untuk disantap. Kue putu dikukus di sebuah cetakan yang terbuat dari bambu dimana bambu tersebut sudah dipotong kecil dan dilubangi. Pokoknya rasa dari kue putu ini tidak akan membuat anda menyesal deh, malahan bisa membuat anda ketagihan.

Klepon

Beranjak ke makanan khas Bojonegoro selain ledre yang ketiga, yaitu klepon. Klepon merupakan jajanan ringan khas Bojonegoro yang biasanya dijual berdampingan dengan kue putu yang telah diulas sebelumnya. Makanya banyak orang bilang kalau makan klepon menjadi tidak lengkap jika tidak makan kue putu juga. Bahan membuat klepon sebenarnya sama saja dengan kue putu, hanya saja terdapat perbedaan bentuk diantara dua jenis cemilan ini. Klepon berbentuk bulat dan didalamnya berisi gula merah cair, sedangkan kue putu berbentuk silinder.

Keripik Tempe

Keripik tempe khas Bojonegoro juga bisa dijadikan oleh oleh setelah anda berkunjung ke Bojonegoro. Keripik ini bisa anda jadikan bukti bahwa anda pernah berkunjung ke kota kecil ini. Rasa keripik tempe Bojonegoro gurih dan teksturnya sangat renyah menimbulkan bunyi kriuk kriuk ketika digigit. Keripik tempe khas Bojonegoro ini tidak hanya digoreng sampai kering, namun juga ditambah dengan tepung sebagai lapisan, sehingga teksturnya lebih krispi dibanding keripik tempe dari daerah lainnya. Makanan renyah ini dapat dengan mudah anda temukan di tempat oleh oleh khas Bojonegoro dengan harga terjangkau dan bisa bertahan cukup lama bila disimpan dengan baik dan benar.

Wedang Tape

Bumi Angling Darma ini mempunyai sajian makanan dan minuman khas Bojonegoro yang wajib anda coba. Setelah mengulas beberapa jenis makanan khas Bojonegoro, kini akan diulas tentang minuman khas Bojonegoro yang dikenal dengan nama wedang tape. Wedang tape merupakan minuman favorit masyarakat lokal Bojonegoro dan juga minuman yang banyak diburu oleh para wisatawan. Berbahan dasar tape ketan hitam yang dicampur dengan santan panas serta bahan lainnya, membuat wedang tape Bojonegoro nikmat diminum ketika malam hari saat hujan turun atau cuaca sedang dingin menusuk tulang. Salah satu warung legendaris yang menjual wedang tape sejak tahun 1950-an di Bojonegoro terletak di Jalan KH Mansyur.

Serabi

Kuliner Bojonegoro selanjutnya selain ledre makanan khas Bojonegoro adalah serabi Bojonegoro. Kue yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia ini mempunyai rasa dominan manis dan gurih. Bagi sebagian orang mungkin menyangka bahwa serabi hanya berasal dari Bandung atau Solo saja, namun jangan salah bahwa serabi Bojonegoro rasanya tidak kalah nendang. Makanan yang dibuat dengan cara tradisional ini sampai sekarang sudah dimodifikasi menjadi sajian makanan yang modern. Berbahan daasr beras dan campuran bahan bahan lainnya yang mudah didapat, membuat serabi Bojonegoro mudah untuk ditemui di sekitaran Bojonegoro. Serabi di wilayah Bojonegoro biasanya dijual pada pagi hari karena dijadikan menu pengganti nasi saat sarapan tiba.

Gethuk

Gethuk memang tidak asing ditelinga warga Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Makanan tradisional yang satu ini cukup populer dan masuk dalam jenis makanan legendaris yang berasal dari Bojonegoro loh. Gethuk asli dari Bojonegoro dibuat dari singkong yang diberi warna kuning atau putih, kemudian disajikan dengan taburan parutan kelapa. Nama lain dari gethuk Bojonegoro adalah gethuk lindri. Kenapa dinamakan gethuk lindri? Nah, jawabannya bisa anda temukan ketika anda sudah menyantap gethuk lindri ini secara langsung.

Salak Wedi

Buah khas Bojonegoro ini berbeda dengan buah salak pada umumnya karena rasa manisnya sedikit berpasir. Tidak paham dengan maksud rasa manis sedikit berpasir? Maka dari itu anda harus mampir ke rumah rumah penduduk yang ada di Desa Wedi, Bojonegoro untuk merasakan langsung rasa khas dari salak wedi ini. Rasa manis yang sedikit berpasir inilah yang menginspirasi nama dari buah salak dari Bojonegoro ini, yaitu salak wedi atau salak pasir. Soal harga, jangan takut mahal karena anda bisa membelinya langsung dari petani salak yang ada di Desa Wedi sebagai sentra penghasil buah salak wedi ini.

Blimbing Ngringinrejo

Buah khas Bojonegoro yang selanjutnya adalah blimbing Ngringinrejo. Buah ini memiliki rasa yang manis dan segar. Aroma dan bentuknya pun sangat menarik sehingga pas jika dikonsumsi anda yang sedang menjalankan program diet. Blimbing Ngringinrejo banyak dihasilkan di daerah Desa Ngringin yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kalitidu. Sama halnya dengan salak wedi diatas, anda tidak akan membeli blimbing Ngringinrejo dengan harga mahal jika datang langsung ke sentra penghasil buah ini di Desa Ngringin yang telah disebutkan tadi. Selain itu, anda juga bisa memetik langsung buah blimbing ini dari pohonnya jika sedang musim berbuah agar lebih greget dalam memakannya. Anda sudah penasaran kan pastinya?

Ender Ender

Ender ender masuk dalam daftar aneka makanan khas Bojonegoro yang difavoritkan oleh banyak orang baik warga lokal maupun wisatawan. Bentuk dari ender ender adalah lebar dengan cita rasa manis yang mengena di lidah. Makanan masa kecil tempo dulu ini masih tetap eksis sampai sekarang dan tidak tertimbun perkembangan jaman. Ender ender sekarang sudah diolah sedemikian rupa serta dikemas dalam kemasan yang lebih modern sehingga bisa bersaing dengan makanan kekinian lainnya. Ender ender berbahan baku ubi jalar pilihan cocok anda jadikan oleh oleh khas Bojonegoro yang lain daripada makanan lainnya. Varian rasa ender ender Bojonegoro pun ada 2 macam, yaitu rasa manis dan rasa gurih. Biasanya ender ender manis dikemas dalam kardus berwarna ungu dengan berat 250 gram per kardusnya. Rasa manisnya ini murni alami, tanpa ditambah dengan pemanis buatan apalagi bahan pengawet. Sedangkan ender ender gurih dikemas dalam kardus yang berwarna hijau dengan berat yang sama. Pokoknya ender ender menjadi oleh oleh yang tidak boleh anda lewatkan saat berkunjung ke Bojonegoro.

Peyek Bayam

Makanan ringan khas Bojonegoro selanjutnya adalah peyek bayam yang dibuat oleh UD DPR Putra pimpinan bapak Sutikno. Berawal dari UMKM, sekarang UD DPR Putra sudah berhasil mengolah sajian makanan ringan khas Bojonegoro yang dikenal oleh masyarkat serta wisatawan, sebut saja olahan peyek bayam. Seperti namanya, peyek ini berbahan dasar daun bayam yang dikeringkan kemudian dicampur dengan tepung serta bumbu untuk kemudian digoreng menggunakan minyak panas. Rasanya sudah tentu sangat enak dan pas dijadikan teman nyemil saat mengelilingi kota Bojonegoro. Sebenarnya, selain peyek bayam, UD DPR Putra mempunyai olahan makanan ringan lainnya seperti peyek kacang, peyek beluntas, balung kuwuk, kerik pisang, dan juga varian bakery. Semuanya tercipta berkat usaha dan kerja keras serta keuletan pemiliknya dalam membuat sajian kuliner khas Bojonegoro. Berbagai jenis makanan ringan khas Bojonegoro khususnya peyek bayam ini dapat dengan mudah anda temukan di toko oleh oleh yang ada di sekitar Kota Bojonegoro dengan harga yang cukup terjangkau.

Dadar Jagung

Makanan khas Bojonegoro selanjutnya adalah dadar jagung yang dibuat dari campuran buah jagung, tepung tapioka, telur, dan tambahan bumbu berupa daun bawang, cabai, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kencur, garam, gula, dan sedikit penyedap rasa. Cara membuat dadar jagung khas Bojonegoro cukup mudah. Pertam tama serut jagung terlebih dulu kemudian ditumbuk hingga cukup halus. Tumbukan jagung sisihkan terlebih dulu lalu haluskan semua bahan bumbu, campur dengan tepung tapioka, daun bawang, dan juga jagung yang telah ditumbuk. Setelah itu aduk hingga rata dan bentuk menjadi bulatan kecil memakai sendok. Goreng dengan api sedang dan dadar jagung khas Bojonegoro siap untuk disajikan.

Sego Mawut

Selain makanan khas Bojonegoro ledre, ada juga makanan bernama sego mawut. Menu makan malam khas Bojonegoro ini terdiri dari nasi goreng yang disajikan bersama sayur sayuran, telur, dan tambahan mie kemudian digoreng. Sego mawut banyak dijual oleh para pedagang kaki lima di Bojonegoro pada malam hari. Jika anda penasaran dengan bentuk dan rasanya, anda bisa datang ke Jalan Panglima Sudirman, Bojonegoro karena disitu berjejer penjual nasi goreng yang menyediakan menu sego mawut khas Bojonegoro.

Nasi Flambe

Nasi flambe berisikan nasi campur yang terdiri dari nasi putih hangat, ayam suwir, telur orak arik, udang goreng, dan juga sambal terasi. Sambal terasi dalam nasi flambe ini sangat pedas sehingga cocok dipadukan dengan lauk pauk dan menjadi menu andalan saat makan siang. Rumah makan yang menyediakan menu andalan nasi flambe adalah warung Dumi Express yang terletak di Jalan Rajawali, Kelurahan Karang Pacar, dekat SMPN 5 Bojonegoro. Satu porsi nasi flambe dijual dengan harga yang terjangkau dan tentunya mampu membuat perut anda yang lapar menjadi kenyang.

Wader Kali

Terakhir, ada oleh oleh makanan khas Bojonegoro bernama wader kali. Wader kali nikmat disantap dengan sambal khas Bojonegoro atau sambal terasi. Wader merupakan ikan sungai yang banyak ditemukan di sepanjang Sungai Bengawan Solo yang mengalir di wilayah Bojonegoro. Bentuk dari ikan wader ini sangat kecil hanya sebesar ruas jari tangan. Warung yang menyediakan menu wader kali ini adalah Warung Wader Kali Jetak yang terletak di Kelurahan Perak, Bojonegoro tepatnya sebelah utara bundaran Jetak.

Memang saat ini banyak sekali jajanan dan makanan dari luar negeri yang masuk ke Indonesia. Kita boleh boleh saja membeli dan mengkonsumsinya. Asalkan jangan sampai kita melupakan atau menghilangkan masakan maupun makanan yang berasal dari negeri kita sendiri. Makanan khas yang mempunyai ciri berbeda beda di setiap daerahnya di Indonesia sangat patut kita jaga dan lestarikan agar tetap menjadi kekayaan budaya bagi Indonesia yang kelak tidak ternilai harganya. Terlebih lagi, semoga kelak tidak akan ada lagi negara lain yang mengklaim budaya asli Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia yang baik dan budiman, sudah menjadi kewajiban kita untuk tetap melestarikan cita rasa tradisional makanan khas Indonesia, khususnya makanan khas Bojonegoro yang sangat menggugah selera tersebut. Tindakan sekecil apapun terhadap usaha pelestarian budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia akan tetap berdampak besar kelak di kemudian hari. Terlebih lagi kita harus saling memberi dan membangkitkan semangat para generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga nama baik dan khasanah kebudayaan dari negeri kita sendiri agar tidak termakan pesatnya era globalisasi.

Sekian dulu informasi yang dapat tempatwisataindonesia.id berikan, semoga bermanfaat dan dapat menjadi referensi bagi anda yang berencana melakukan perjalanan ke Kota Bojonegoro baik untuk keperluan bisnis, pekerjaan, maupun untuk liburan. Jangan lupa untuk selalu membagikan keceriaan dan pengalaman anda saat berkunjung ke daerah daerah yang ada di seluruh Indonesia melalui sosial media agar dunia semakin tahu akan kekayaan ragam budaya dan tempat wisata yang ada di Indonesia, khususnya wisata Bojonegoro. Baiklah, cukup sampai disini dulu, sampai bertemu diulasan berikutnya. Salam lestari!