Jalur Pendakian Gunung Merbabu yang Agung

Gunung Merbabu – Mendengar nama Boyolali bisa saja Anda masih merasa asing dengan nama tersebut. Akan tetapi bila Anda mendengar kata Gunung Merapi, Anda pasti sudah familiar bukan? Nah, kaki Gunung Merapi sendiri ada yang masuk wilayah administratif Kabupaten Boyolali. Selain Gunung Merapi, terdapat kembarannya yaitu Gunung Merbabu terletak di Provinsi Jawa Tengah. Gunung yang satu ini merupakan salah satu objek wisata Boyolali yang favorit bagi para pelancong. Selain kedua gunung tersebut, masih ada pula objek wisata yang tidak kalah tenar yaitu Tlatar Boyolali dan Waduk Kedung Ombo dengan wisata airnya yang selalu jadi daya tarik wisatawan.

Lokasi dan Jalur Pendakian Menuju Puncak Gunung Merbabu

Suasana di Gunung Merbabu sendiri sangatlah sejuk. Jika Anda berwisata ke sini, Anda pasti akan betah dan nyaman dengan suasana yang ada, serasa Anda keluar sejenak dari rutinitas sehari – hari. Selain itu, gunung ini juga relatif aman karena sudah tidak aktif lagi sejak terakhir meletus di tahun 1797. Oleh karena itu, gunung ini menjadi salah satu tempat favorit bagi para pendaki gunung baik lokal maupun mancanegara. Jadi misteri Gunung Merbabu meletus saat ini tidak pernah menjadi pemberitaan lagi.

Merbabu sendiri tergolong gunung yang tidak aktif. Akan tetapi, pada 2014 yang lalu, terdapat pusat gempa di gunung ini yang disinyalir sebagai letak Gunung Merbabu aktif, namun hanya kabar burung. Meskipun sudah tidak aktif lagi, akan tetapi warga dan wisatawan harus tetap waspada karena bisa saja Gunung Merbabu ini bangun dari tidurnya.

Pendakian Gunung Merbabu

Informasi tentang pendakian Gunung Merbabu Wikipedia Indonesia menyebutkan bahwa gunung ini cukup populer di kalangan para pecinta alam seperti Anda. Selain itu, gunung ini juga dikenal sebagai ajang pembuktian tentang pendakian gunung. Medan pendakian disini tidak begitu berat, dan dikenal sebagai jalur pendakian Gunung Merbabu untuk pemula. Selain itu pula, gunung ini selalu dipenuhi kabut yang cukup tebal, bahkan ketika siang hari. Disisi kondisi cuaca yang seperti yang sudah disebutkan, gunung ini mayoritas berupa hutan yang cukup lebat dengan varietas yang sama. Disamping itu pula, gunung ini juga termasuk gunung yang minim air.

Jika anda bertanya Gunung Merbabu berapa mdpl, jawabannya adalah berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan laut, wajar memang bila udara dan air di daerah ini sangat sejuk dan dingin. Oleh karena kondisi udaranya sangat dingin hingga menusuk tulang, sebaiknya Anda menggunakan pakaian tebal bila mendaki Merbabu.

Lokasi Gunung Merbabu

Selain info Gunung Merbabu ketinggian, tradisi warga sekitar gunung masih sangatlah kuat. Oleh karena itu, sebelum melakukan pendakian, Anda harus mengetahui apa saja yang diperbolehkan untuk dilakukan dan apa saja yang tidak. Anda tetap harus menjaga tradisi lokal warga setempat demi menghormati mereka. Oleh karena itu, dalam mendaki Anda tidak boleh semena – mena dan seenaknya sendiri.

Dalam mendaki Gunung Merbabu, terdapat lima jalur pendakian yang bisa Anda pilih. Diantaranya adalah jalur pendakian Gunung Merbabu via Gancik, Jalur Kopeng Thekelan, Jalur Wekas, Jalur Kopeng Cunthel, Jalur Selo, dan Jalur Suwanting. Pada tahun 2015, sempat terjadi peristiwa dimana jalur pendakian Gunung Merbabu kebakaran, yang menjadikan jalur pendakian ini ditutup sementara waktu.

Titik api pada awalnya tidak berasal dari jalur pendakian, akan tetapi karena ketika itu musim kemarau, dan di Gunung Merbabu sendiri hanya sedikit simpanan airnya, maka si jago merah dengan cepat yang membuat kebakaran semakin menjadi – jadi. Akhirnya Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Merbabu memutuskan untuk menutup jalur pendakian hingga kondisinya benar – benar aman terkendali. Hal tersebut juga dilakukan agar tidak ada korban akibat kebakaran Gunung Merbabu.

Kebakaran Gunung Merbabu jalur selo tersebut sempat membuat beberapa pendaki kecewa, khususnya bagi mereka yang melakukan pendakian Gunung Merbabu via Selo. Masalahnya, banyak dari mereka yang datang dari luar kota hanya untuk mendaki. Maklum saja, romansa pemandangan di Gunung Merbabu ini sangatlah indah. Bahkan, banyak orang hingga berkali – kali mendaki Merbabu karena keindahan dan sensasi yang dimilikinya.

Menuju Puncak Merbabu

Dalam melakukan pendakian menuju puncak, dari jalur yang ada, Anda dapat memilih jalur yang paling nyaman untuk Anda. Salah satu jalur favorit menuju puncak adalah mendaki Gunung Merbabu via Wekas. Letak Gunung Merbabu Jalur Wekas ini sendiri masih perlu waktu 6 – 7 jam untuk menuju puncak. Jalur ini merupakan jalur yang bisa dikatakan relatif pendek jaraknya. Oleh karena itu, jika Anda melalui jalur ini, Anda akan sering menemui medan yang menanjak khas pegunungan. Selama Anda melakukan pendakian, pastikan bekal perlengkapan semua sudah cukup dan pastikan sudah Anda bawa. Selama perjalanan mendaki ada baiknya Anda beristirahat di setiap pos yang sudah disediakan. Jarak antar pos ini sendiri sekitar 2 jam pendakian.

Di setiap pos, banyak para pendaki yang sedang beristirahat. Ada yang sedang mendirikan tenda, ada yang duduk – duduk santai lesehan sambil menikmati kopi, dan ada juga yang fokus untuk mengisi perut agar tidak kehabisan energi ketika mendaki. Dan satu lagi, siapkan baju ganti yang banyak karena Anda pasti berkeringat ketika sedang mendaki puncak. Selain itu, pastikan bekal air minum Anda cukup banyak agar Anda tidak kehausan. Air minum ini perlu diingat bahwa untuk selama pendakian diperlukan beberapa botol. Jadi jangan sampai Anda dehidrasi di tengah perjanalan, karena itu akan menyusahkan bagi diri Anda sendiri.

Sejarah Gunung Merbabu dan Merapi

Dibalik indahnya puncak yang dimiliki, gunung yang satu ini juga menyimpan misteri layaknya Gunung Merapi. Tahun 2008, pernah dikabarkan ada seorang wanita meninggal dengan bekas luka terkaman yang diduga berasal dari harimau. Sebenarnya, harimau di Gunung Merbabu sendiri ini masih misteri. Ada yang menyebutkan bahwa harimau ini adalah makhluk gaib yang kadang terlihat, kadang tidak, namun terdengar auman harimau yang sesungguhnya.

Selain harimau, masih ada tempat angker lainnya di Merbabu, yaitu Watu Gubung. Tempat yang satu ini bisa dibilang cukup terkenal di kalangan pendaki karena lokasinya yang berada di jalur pendakian, tepatnya Jalur Thekelan. Sebagian masyarakat percaya bahwa tumpukan batu ini konon menjadi gerbang untuk masuk menuju kerajaan gaib, atau keperluan ritual lainnya. Meskipun demikian, kawasan ini sering dimanfaatkan pendaki untuk berteduh ketika hujan turun karena bentuknya yang menyerupai goa. Tempat yang satu ini memang terlihat sempit, gerbangnya pun sepertinya hanya muat untuk satu orang, namun jika masuk ke dalam, masih bisa ditempati beberapa orang untuk mengamankan diri jika terjadi hujan.

Gunung Merbabu yang satu ini memang unik, karena meskipun menyimpan misteri, gunung yang satu ini selalu ramai oleh para pendaki. Jika Anda berniat mendaki di Gunung Merbabu, ada baiknya Anda tidak melakukan kegiatan yang tidak – tidak. Jangan lupa untuk selalu pantau berita Gunung Merbabu terkini, karena masih berpotensi terjadi kebakaran. Selain itu, pastikan alat dan bekal yang harus dibawa ketika mendaki harus cukup, jangan sampai Anda kekurangan hal krusial seperti logistik. Dan yang terakhir, selamat berpetualang !