Menelusuri Keindahan dari Candi Plaosan Klaten yang Sangat Indah

Candi Plaosan Klaten – Alamat Candi Plaosan berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten. Candi Plaosan terdapat di daerah yang sama dengan Candi Prambanan, lokasi Candi Plaosan terletak kurang lebih 1 km darinya. Cukup dekat bukan? Hal itu juga yang menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Candi Plaosan bisa juga mengunjungi Candi Prambanan karena letaknya yang satu jalur, bahkan sebaliknya.

Sejarah, Mitos, Tiket Masuk Candi Plaosan Klaten

Candi Plaosan merupakan candi Buddha dengan kemuncaknya yang berbentuk stupa. Hal tersebut di perkuat dengan adanya arca Buddha dan candi perwara atau candi pendamping berbentuk kecil yang berbentuk stupa pula. Dibangun pada masa kerajaan Mataram Kuno yang kala itu diperintah oleh Rakai Pikatan. Candi Plaosan sendiri terdiri dari dua bagian yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul, kedua candi tersebut hanya berjarak 20 meter saja. Dan lokasinya yang berada di samping pemukiman warga membuat pengunjung yang datang merasa lebih aman dan nyaman.

Candi Plaosan merupakan kawasan dari situs arsitektur kuno yang berdiri megah di atas rumput yang hijau. Dilihat secara sekilas Candi Plaosan Lor ini tampak kembar antara kedua candi induk yang ada. Dengan luas 440 x 270 meter sudah tampak bahwa komplek candi ini luas dengan segala perbedaan dan keindahan yang ada didalamnya. Reruntuhan bebatuan disekitar lokasi juga menambah nilai eksotisme dari candi. Bahkan hingga saat ini Candi Plaosan masih dalam tahap penelitian, hal tersebut ditandai dengan beberapa lokasi yang masih dipagari dan digali guna penelitian lebih lanjut.

Candi Plaosan sendiri dibuka dari matahari terbit sampai matahari tenggelam, karena keindahannya Candi Plaosan sunset dan Candi Plaosan sunrise menjadi pilihan tersendiri dan tentunya sangat memukau dengan latar candi yang sangat megah. Langit dengan semburan warna jingga ditambah udaranya yang dingin akan menambahkan rasa puas dan semangat saat pagi hari tiba. Hal tersebut menjadikan lokasi ini sebagai tempat favorit untuk berfoto, selain di candi, pengunjung dapat melakukan sesi foto di hamparan rumputnya yang hijau dan dari atas dapat terlihat pula deretan sawah yang berjajar rapi menambah keindahan yang ada. Dan banyak di situs pencarian yang menyediakan gambar Candi Plaosan Yogyakarta beserta dengan keindahannya, bisa menjadi referensi.

Candi Plaosan Lor

Didalam Candi Plaosan Lor sendiri memiliki dua buah candi utama yang keberadaannya memiliki perbedaan tersendiri. Candi utama yang berada di bagian Utara atau kiri disebut Candi Induk Utara memiliki relief yang mempunyai cerita Candi Plaosan tentang tokoh-tokoh yang semuanya tentang wanita. Sedangkan candi utama yang berada di sebelah Selatan atau kanan dinamakan Candi Induk Selatan, berisi relief yang menceritakan tentang tokoh laki-laki. Di pintu masuk candi ada 2 pasang candi dwarapala yang saling berhadapan. Dan dibagian tengahnya ada pendopo dengan luas 21 x 19 meter dan untuk sebelah Timurnya terdapat altar.

Untuk sebelah Utara kompleks Candi Plaosan Lor ada selasar yang terbuka dengan beberapa buah arca Buddhis. Kedua candi induk tersebut keberadaannya dikelilingi oleh 172 candi. Dengan rincian 116 buah stupa perwara dan 58 candi perwara. Dengan parit yang ada mengelilingi sepanjang Candi Plaosan. Guna parit tersebut untuk menurunkan air tanah sehingga tanah yang ada disekitar candi menjadi lebih padat.

Untuk masing-masing candi induk, memiliki 6 buah patung atau arca Dhyani Boddhisatwa. Dengan rancangan arsitektur yang menggambarkan percampuran budaya dari agama Hindu dan Buddha menjadikan candi induk ini istimewa. Candi Induk Selatan di Candi Plaosan Lor sendiri pernah mengalami pemugaran pada tahun 1962 oleh Dinas Purbakala. Dan kembali dipugar pada tahun 1990an yang dilakukan oleh Suaka Peninggalan Sejarah dan Purbakala Jawa Tengah.

Candi Plaosan Kidul

Berbeda dengan Candi Plaosan Lor, disini belum diketahui memiliki candi induk hingga saat ini. Tetapi disini masih terdapat beberapa candi perwara dan stupa yang keberadaannya sudah melalui pemugaran beberapa waktu yang lalu. Lokasi Candi Plaosan Kidul sendiri berada di sebelah Candi Plaosan Lor yang hanya berjarak 20 meter.

Festival Candi Kembar di Komplek Candi Plaosan

Di Candi Plaosan sendiri pernah dilakukan sebuah event yang menjadi satu-satunya festival budaya berskala besar yang pernah ada di Klaten. Festifal ini merupakan acara tahunan yang diadakan di Candi Plaosan. Disini menampilkan tarian dari seluruh daerah yang ada di Indonesia yang berlangsung kurang lebih satu bulan lamanya. Hal tersebut selaras dengan rangkaian acara dari peluncuran desa wisata di daerah Klaten. Kegiatan tersebut disponsori dan bekerjasama langsung dengan ISI Surakarta dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Bupati Klaten saat itu yaitu Ibu Sri Hartini, beliau sangat mengharapkan dengan adanya acara tersebut dapat menjadi ajang promosi yang baik bagi Kabupaten Klaten khususnya.

Sejarah Candi Plaosan Jogja

Candi Plaosan dibangun pda masa kekuasaan Raja Rakai Pikatan sekitar abad ke 9 Masehi. Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan De Casparis dengan bukti peninggalan berupa prasasti Cri Kahulunan tahun 842 Masehi menyatakan bahwa Candi Plaosan Lor dibangun untuk Ratu Sri Kahulunan dengan dukungan penuh dari suaminya. Sri Kahulunan sendiri merupakan suatu gelar Pramordyawardhani untuk putri dari Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra yang merupakan penganut agama Buddha. Sedangkan sang suami merupakan menganut agama Hindu yang memiliki Wangsa Sanjaya, Raja itu bernama Rakai Pikatan.

Awal mulanya, keduanya tidak direstui oleh masing-masing keluarga karena agama yang dianut berbeda. Dengan semua perbedaan tersebut mereka berhasil meluluhkan hati keluarga hingga akhirnya menikah dan sebagai bukti cinta dan bukti untuk keluarga maka dibangunlah Candi Plaosan. Relief laki-laki dan perempuan yang ada menggambarkan cinta mereka. Relief laki-laki itu dari sang Ratu yang menceritakan Raja. Begitupun sebaliknya, relief wanita yang ada menggambarkan sang ratu yang menjadi hadiah dari Raja. Itulah sebabnya memiliki arsitektur Buddha dan Hindu. Candi Plaosan dan Candi Ngawen dibangun oleh Dinasti Sanjaya dan Dinasti Syailendara yang keduanya merupakan dinasti yang berbeda dari agama yang berbeda pula.

Mitos Candi Plaosan Lor Kabupaten Klaten Jawa Tengah Indonesia

Dari cerita yang ada banyak pengunjung yang percaya bahwa siapapun pasangan yang datang ke Candi Plaosan maka hubungan yang ada akan langgeng atau awet hingga ke jenjang pelaminan. Bahkan bagi yang belum memiliki momongan maka bisa mendapatkan momongan setelah datang kesini.

Tiket Masuk Candi Plaosan Lor Kabupaten Klaten Jawa Tengah 57454

Untuk masuk lokasi harus membayar Rp. 5.000,00 dan buka mulai pukul 08.00 sampai 17.00 WIB. Untuk parkir kendaraan roda 4 harus membayar Rp. 4.000,00 dan roda 2 sebesar Rp. 2.000,00. Disini disediakan taman bermain bagi anak-anak dan umum, serta mushola, penginapan, dan warung yang menyediakan oleh-oleh khas mulai dari bakpia pathok, aksesoris, cemilan tahu, miniatur candi dan sebagainya. Biaya tiket yang ada sudah termasuk dengan peta Candi Plaosan yang akan membantu pengunjung selama kunjungan.

Rute Menuju Candi Plaosan

Rute Candi Plaosan adalah sama dengan rute untuk menuju ke Candi Prambanan. Bagi yang ingin berkunjung ke Candi Plaosan bisa menggunakan transportasi umum atau pribadi. Bagi pengguna transportasi umum bisa menggunakan jasa bus transjogja, turun di Prambanan kemudian naik ojek sampai lokasi. Bagi yang menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jogja menuju jalan Solo nanti sampai Kecamatan Prambanan. Setelah lampu lalu lintas ketiga dari Kecamatan ambil arah kiri menuju Kantor Pos, kemudian cari Stasiun Prambanan yang ada di kanan jalan kemudian mengambil arah ke kiri yaitu Masnisronggo. Ikuti saja jalan yang ada sampai menemukan perempatan kantor Peninggalan Purbakala Jawa Tengah dikiri jalan. Cukup menoleh kearah kanan, Candi Plaosan berada disitu.

Fungsi Candi Plaosan

Pada jamannya, Candi Plaosan digunakan sebagai tempat ibadah dan untuk tempat penyimpanan teks-teks kanonik oleh pendeta Buddha. Jika saat ini hanya digunakan sebagai situs sejarah dan objek wisata edukasi.

Tempat Wisata Klaten Lainnya

Meninggalkan sejarah dari Candi Plaosan, ada satu lagi candi yang berada didekat Candi Plaosan yaitu Candi Sewu. Kesamaan dari candi ini adalah, keduanya menjadi bukti sejarah dari kisah romantis dari Rakai Pikatan dan istrinya yang berbeda agama. Tidak banyak perbedaan yang ada untuk keduanya, hanya relief dan sejarah serta tempatnya saja. Keduanya masih dalam kawasan purbakala yang sama, berada di Desa Bugisan dengan banyak kesamaan yang ada, sebaiknya pengunjung yang datang harus menuju keduanya.

Selain pesona candi yang ada, masih ada mata air yang menjadi andalan disini. Sebut saja Umbul Manten dan Umbul Ponggok. Keduanya menjadi idola baru dikalangan pecinta wisata air. Dengan kejernihan dan pesona alamnya menjadikan tempat ini seakan asri dan menggoda. Dan dengan kedalaman yang hanya 1,5 sampai 2,5 meter ini menjadikan pilihan tersendiri, apalagi yang menyukai atau ingin belajar snorkeling atau underwater bisa datang ke Umbul Ponggok, dan yang ingin mendapatkan keindahan mata air yang sejernih kaca dan underwater bisa datang ke Umbul Manten. Keduanya berada di Kecamatan yang sama yaitu Kecamatan Polanharjo. Selamat berkunjung.