Surganya Wisata Indonesia

Letak dan Sejarah Wisata Taman Nasional Ujung Kulon

0

Wisata Taman Nasional Ujung Kulon merupakan objek wisata yang menarik dengan keindahan dan keunikan alamnya. Mulai dari sungai-sungai dengan jeramnya, air terjun, pantai pasir putih, sumber air panas, taman laut bahkan sampai peninggalan budayanya. Semua itu merupakan pesona dan keajaiban alam yang perlu untuk kita jadikan destinasi wisata. Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan salah satu destinasi wisata di Pandeglang Banten.

Berikut ini kami akan membahas mengenai Letak dan Sejarah Wisata Nasional Ujung Kulon. Dimana wisata Taman Nasional Ujung Kulon ini merupakan salah satu situs warisan dunia yang dimiliki oleh Indonesia.

Taman Nasional Ujung Kulon
Instagram by @explorepandeglang

Letak Taman Nasional Ujung Kulon berada di Provinsi Banten. Tepatnya di Kecamatan Sumur dan Cimanggu Kabupaten Pandeglang Banten. Wisata ini memiliki luas daratan 122.956 Ha, dan 44.337 Ha diantaranya adalah laut. Kawasan yang mempunyai hutan yang luas ini merupakan lokasi berkembangbiaknya badak bercula satu.

Wisata Ujung kulon ini merupakan Taman Nasional pertama yang diresmikan di Indonesia. Bahkan sudah diresmikan sebagai salah satu warisan dunia yang dilindungai oleh UNESCO pada tahun 1991. Sampai saat ini kurang lebih terdapat 50 sampai 60 badak hidup di habitat ini.

Sejarah Taman Nasinal Ujung Kulon. Pada awalnya Ujung Kulon merupakan daerah pertanian. Namun daerah pertanian tersebut hancur dan habis berserta penduduknya dikarenakan ledakan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883. Setelah peristiwa tersebut, akhirnya kawasan ini kembali menjadi hutan. Secara administrative Taman Nasional Ujung Kulon Terletak di Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kebupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Secara geografisnya, terletak di antara (06°52′17″LU 105°02′32″BT) dan (06°30′43″LU 105°37′37″BT).

Tidak banyak tercatat mengenai Ujung kulon sampai meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1983. Namun kedahsyatan gelombang tsunami telah memporak-porandakan tidak hanya penduduk bahkan satwa liar dan vegetasi yang ada. Meskipun tsunami telah menghabiskan semuanya, tetapi beberapa tahun kemudian ekosistem, vegetasi dan satwa liar di Ujung Kulon Tumbuh dengan cepat.

Kunjungi :  Asyiknya Bermain di Gumuk Pasir Pantai Parangkusumo

Kawasan Ujung Kulon pertama kali di perkenalkan oleh seorang ahli Botani Jerman, F.Junghun pada tahun 1846. Pada masa itu kekayaan flora dan fauna di Ujung Kulon mulai dikenal oleh para peneliti luar negeri. Bahkan Ujung Kulon pernah masuk dalam jurnal ilmiah beberapa tahun kemudian. Oleh karenanya, penemuan kawasan ini merupakan lahan emas bagi pengembangan sains mereka.

Wisata AlamTaman Nasional Ujung Kulon
Instagram by @fajri_fathur

Setelah berlabuh di ujung pulau jawa bagian barat. Para peneliti ini melihat keindahan alam yang belum pernah mereka ketahui seperti jenis tanaman tropis dan binatang khas pulau jawa. Mereka melakukan ekspedisi dan ekplorasi alam di ujung kulon dengan mendokumentasikan dan mengeloksi segala sesuatu yang asing bagi para peneliti. Dan pada akhirnya mereka menggagas untuk menetapkan kawasan gunung krakatau ini sebagai tempat riset dan pengembangan ilmu di Asia-pasifik.

Beberapa tahun berlalu, setelah terbentuknya negara Republik Indonesia. Kawasan Ujung Kulon yang tadinya terbengkalai karena tidak pernah di rawat. Pada tahun 1958 Republik Indonesia menetapkan Ujung Kulon sebagai kawasan cagar alam, karena belum di garap dengan serius. Departemen kehutanan Republik Indonesia mengusulkan kepada UNESCO agar area taman ini dijadikan world heritage site. Akhirnya pada tahun 1992 kawasan Taman Nasional Ujung Kulon diresmikan menjadi situs cagar alam dunia Oleh UNESCO. Sekarang taman ini dibawah perlindungan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.

Taman Nasional Ujung Kulon di Jawa Barat melindungi hewan endemik. Hewan khas Indonesia yang dimaksud adalah Badak Jawa Bercula satu. Satwa langka ini merupakan salah satu ciri khas Taman Nasional Ujung Kulon. Populasi satwa yang termasuk salah satu hewan purba ini terancam punah. Hal ini disebabkan karena para ulah kolektor cula. Selain Badak bercula satu, disini wisatawan dapat melihat satwa liar dan langka lainnya. Diantaranya seperti, rusa, mancak, banteng jawa, monyet/simpanse, rase lemur, lutung, gibon jawa dan masih banyak lagi. Selain itu di kawasan ini terdapat 270 jenis burung.

Kunjungi :  Rekomended Kawasan Tempat Wisata di Kaliurang
Keindaha Taman Nasional Ujung Kulon
Instagram by @explorepandeglang

Kekayaan lainnya di wisata Taman Nasional Ujung Kulon adalah pada biota lautnya. Salah satunya adalah keindahan pada terumbu karang yang menjadi sumber makanan dan tempat berlindung ribuan jenis ikan. Karena itu, konservasi terumbu karang perlu perhatian besar dari pengelola taman wisata nasional. Karena jika terumbu karang rusak maka akan mengancam bagi ekosistem ribuan ikan yang ada di zona laut di kawasan taman nasional.

Kekayaan lain yang istimewa dari kawasan ini adalah tumbuhnya berbagai vegetasi tropis diarea hutan lindung. Kawasan taman nasional ini memiliki lebih dari 700 spesies tanaman. Dimana sedikitnya 57 jenis dari jumlah keseluruhan termasuk dalam klasifikasi tanaman langka di jawa bahkan dunia. Kelestarian dari berbagai tanaman ini sangat dijaga karena memperngaruhi lestarinya alam secara keseluruhan. Kelestarian tanaman ini mempengaruhi kehidupan hewan, kesuburan tanah, keasrian kawasan, dan bersihnya udara dari polusi. Disini wisatawan di bekali tidak hanya untuk menikmati keindahan alam saja, melainkan dapat belajar bagaimana menghargai alam. Wisata ini cocok sekali bagi peneliti untuk observasi taman nasional ujung kulon pandeglang.

Bila wisatawan ingin berkunjung ke Taman Nasional Ujung kulon. Jika wisatawan dari Kota serang, Ibukota Provinsi Banten hanya akan menghabiskan waktu sekitar 2-3 jam perjalanan darat. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau bus dengan menyusuri jalan antar propinsi menuju ke arah kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten.

PesonaTaman Nasional Ujung Kulon
Instagram by @viinanaa

Jika wisatawan dari Kota Tangerang. Perjalanan untuk jalur darat diperlukan kurang lebih sekitar 4 jam menggunakan bus atau kendaraan bermotor. Jika sudah sampai disana, wisatwan harus menyeberang laut ke pulau Peucang, Handeuleum dan Panaitan. Untuk bisa menyeberang ke pulau, para wisatwan harus menggunakan speed boat. Taman Nasional Ujung Kulon ini dekat dengan wisata situ gintung outbound.

Kunjungi :  Gunung Andong, Camping Ground Para Pendaki Pemula

Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon menyediakan fasilitas dan pelayanan yang memadai. Kawasan ini dilengkapi dengan jaringan telekomunikasi, listrik, air yang bersih dan tentunya tidak mengecewakan para wisatawan. Disana pun disediakan berbagai pilihan penginapan seperti hotel, motel, homestay, dan cottage. Penginapan-penginapan ini dapat wisatwan temukan di Tamanjaya, Pulau Peucang, dan Handeuleum.

Di kawasan taman nasional ini selain ada penginapan juga terdapat rumah makan. Di kawasan ini rumah makan seperti restoran atau cafe menyediakan berbagai pilihan menu masakan khas nusantara. Tidak sekedar masakan nusantara biasa namun yang bercita rasa internasional. Selain hal itu, tersedia pemandu wisata, jasa informasi, dan fasilitas kapal kecil (speed boat). Bagi wisatawan yang ingin berfoto-foto bisa mengunjungi taman potret serpong.

Bagi wisatawan yang ingin melanjutkan perjalanan ke tempat wisata lain. Bisa juga setelah dari Ujung kulon, wisatawan dapat bersitirahat dan menikmati keasyikan bersama keluarga di ocean park bsd serpong. Semoga bermanfaat dan selamat berlibur.

Leave A Reply

Your email address will not be published.

/* */