Kisah Mistis di Balik Keindahan Lawang Sewu Semarang

Lawang Sewu Semarang – Wisata yang satu ini pasti sudah banyak yang tahu, bagaimana tidak? Arsitektur bangunannya yang khas dengan bangunan Belanda dan kisah yang ada didalamnya, membuat banyak orang tertarik untuk mengunjungi dan membuktikan berbagai mitos yang ada. Lokasi Lawang Sewu berada di Jl. Pemuda Kota Semarang dengan hak milik oleh PT. Kereta Api Indonesia. Wisata ini menonjolkan sisi gedung tua yang sekaligus dijadikan museum.
Bahkan lokasi ini salah satu tempat yang harus dilindungi karena merupakan peninggalan sejarah dan bukti sejarah dengan dibuatnya Surat Keputusan Walikota Nomor. 650/50/1992. Pada bangunan ini, terdapat banyak sekali pintu yang tersebar di sepanjang bangunan maka disebut Lawang Sewu atau dalam bahasa Indonesia berarti pintu yang berjumlah seribu. Benar saja, dilantai 2 bangunan ini terdapat 20 ruangan yang saling berjajar dengan masing-masing ruangan memiliki 6 buah pintu dengan jendela besar tinggi khas Belanda membuatnya terkesan seperti pintu.

Dilokasi ini juga terdapat penjara berdiri dengan ukuran 1 meter x 60 cm yang berguna untuk memenjarakan orang. Dengan kapasitas 6 orang, ukuran seperti itu sudah jelas hanya bisa berdiri berdesakan hingga mereka mati. Ada juga penjara jongkok, disini tawanan berjumlah 5 sampai 9 orang akan dimasukkan kedalam kotak berukuran 1,5 m x 1,5 m dengan tinggi 60 cm dan ditutup yang kemudian diisi air setinggi leher, dan pastinya sampai mereka meninggal pula. Ada juga ruangan penggal, ini diperuntukkan bagi yang belum meninggal selama mengalami masa penahanan selama satu minggu.

Pada bagian kiri ruangan, sejumlah 8 ruangan digunakan sebagai pemakaman masal saat terjadi pertempuran 5 hari Semarang, guna menghilangkan bau yang timbul, ruangan tadi disemen hingga tak ada jejak mengenai pemakaman ratusan jasad atau bahkan ribuan jasad selama masa penjajahan tersebut. Tak heran jika banyak yang mengatakan lokasi disini angker. Dan tidak banyak informasi yang ada seputar hotel dekat Lawang Sewu. Jika ingin memasitikan bisa langsung mengunjungi Lawang Sewu.

Cerita Mistis, Sejarah dan Harga Tiket Masuk Lawang Sewu Semarang

Banyak cerita mengenai keadaan disekitar Lawang Sewu ini. Bukan hanya satu dua orang, tapi banyak orang yang sudah mengungkapkan keangkeran terhadap tempat ini. Sebut saja Penampakan Hantu Lawang Sewu sudah kerap kali terjadi dan bahkan diangkap biasa. Banyak yang melihat mengatakan bahwa hantu yang ada berupa anak kecil yang berlarian dari satu pintu ke pintu yang lain. Mulai dari anak laki-laki tapi juga anak perempuan dengan pakaian khas tahun 1900an seringkali berlari sepanjang ruangan dan berakhir di lorong ujung bangunan.

Cerita mistis yang ada diawali saat penjajah Jepang menduduki Lawang Sewu dan dijadikannya sebagai tempat peristirahatan sekaligus penjara bagi tawanan Belanda yang ada sebelumnya. Dampak dari pengalihan tempat tersebut banyak diantara tentara Jepang yang melakukan pemerkosaan terhadap kurang lebih 20 none Belanda yang setelahnya mereka dipenggal. Selain itu, banyaknya jasad yang meninggal dan dikubur di bagunan ini menjadi faktor lain yang menyebabkan bangunan ini menjadi angker hingga saat ini.

Cerita Misteri Lawang Sewu tidak hanya sebatas itu, pernah ada seorang pemuda yang berniat hunting foto di Lawang Sewu ini berangkat saat masih pagi. Sesampainnya disana tidak ada satu orangpun pengunjung, hanya ada penjaga tiket dan suasana yang mencekam menjadi temannya. Kala itu dia melihat seorang wanita berbaju putih sedang berjalan melewati sepanjang lorong, refleks sang pemuda mengambil kamera dan memotretnya. Tapi saat dilihat, tidak ada apapun dilayar kameranya. Tapi tadi jelas sekali ada wanita yang berjalan didepannya.

Dengan banyaknya kisah tentang penampakan di Lawang Sewu angker tidak membuat pengunjung yang datang surut, bahkan menjadi salah satu keunikan tersendiri, walaupun saat berada dilokasi ini harus berhati hati, jika perlu menggunakan jasa pemandu untuk meminimalisir bagi pengunjung yang tidak terlalu berani bepergian keliling secara sendirian. Ada beberapa bukti foto Lawang Sewu bawah tanah penampakan juga beredar sebagai bukti keangkeran tempat itu.

Bawah tanah lokasi ini lebih dikenal dengan sebutan bunker, tempat ini tergenang air dengan pencahayaan yang cukup karena banyak yang keusurupan ditempat ini maka pencahayaan ditambah guna keselamatan pengunjung. Ruangan ini dulunya digunakan sebagai tempat penyimpanan air pada masa penjajahan Belanda. Sedangkan pada masa penjajahan Jepang, bunker ini dijadikan sebagai penjara dan tempat penyiksaan bahkan pembantaian juga.

Sejarah Lawang Sewu

Sejarah dari lawang Sewu dulunya merupakan bangunan Belanda yang dijadikan sebagai kantor NIS pada waktu itu. Dibangun pada tanggal 27 Februari 1904 dan selesai pada tahun 1919, walaupun selesainya lama tapi sudah mulai beroperasi pada tahun 1907. Saat pertempuran 5 Hari Semarang, tempat ini menjadi lokasi perang antara AMKA atau pejuang Indonesia melawan Kompeni Jepang. Setelah kemerdekaan Indonesia, bangunan ini dijadikan sebagai kantor kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau kita mengenalnya sebagai PT. Kereta Api Indonesia. Pernah pula digunakan sebagai Kantor Badan Prasarana Komando daerah Militer dan wilayah Jawa Tengah.

Dunia Lain Lawang Sewu

Karena saking terkenalnya Gedung Lawang Sewu Semarang Angker, tidak sedikit acara mistis dilakukan di Lawang Sewu. Bukan hanya dari acara televisi, bahkan radio dan majalah mau pun koran kerap kali menampakkan sisi lain dari lawang Sewu ini dengan berbagi macam sisi yang berbeda. Yang paling menjadi sorotan adalah saat ada sebuah acara televisi yang berjudul “Dunia Lain” episode Lawang Sewu. Acara ini cukup terkenal dan mungkin tidak asing lagi bagi pecinta Televisi. Bahkan episode di Lawang Sewu ini mendapatkan rating tertinggi dan mendapatkan penghargaan pula sebagai acara realitas terbaik dari ajang Penghargaan TV Asia. Sangat mengagumkan bukan?

Dalam acara ini peserta yang sudah diseleksi akan melakukan uji nyali Lawang Sewu dengan cara menghabiskan satu malam di tempat yang ada di Lawang Sewu dan sudah ditentukan oleh penyelenggara sebelumnya. Bagi kontestan yang berhasil, maka akan mendapatkan hadiah dengan jumlah tertentu dari jam 12 malam sampai jam 5 pagi. Bagi yang tidak bisa melanjutkan tidak boleh memaksa, bisa melambaikan tangan kepada kamera untuk menyudahinya dan tim akan segera menjemput kontestan tersebut.

Ternyata setelah acara ini berlangsung, memang benar banyak terdapat penampakan Lawang Sewu yang tertangkap kamera. Bahkan pada menit ke 4:00 sampai menit ke 5:20, sesosok kuntilanak terlihat jelas di bagian pintu dan dengan suaranya yang khas membuat kontestan tidak mampu melanjutkan uji nyalinya. Menit-menit selanjutnya juga tidak kalah menegangkannya, karena beberapa kali tertangkap kamera sosok yang tidak jelas apa itu. Hal itu cukup membuktikan keangkeran Lawang Sewu.

Hal yang paling tidak diinginkan terjadi, dimana kontestan yang mendapatkan uji nyali di Lawang Sewu tersebut dinyatakan meninggal kurang lebih satu minggu setelah kejadian itu. Menurut ahli supranatural, hal ini disebabkan oleh banyaknya roh yang masuk saat uji nyali dan badan kontestan tidak kuat menahannya hingga meninggal. Menurut mitos yang beredar juga demikian, bahwa siapa saja yang melihat hantu wanita di Lawang Sewu maka orang tersebut akan meninggal, karena sang hantu akan mengikutinya sampai meninggal. Hal yang sangat disayangkan. Bahkan semenjak kejadian itu, penanggung jawab acara Dunia Lain memutuskan untuk tidak melanjutkan episode lagi.

Tiket Masuk Lawang Sewu

Untuk mengunjungi tempat ini, pengunjung dikenakan biaya Rp. 10.000,00 untuk satu orang. Dengan fasilitas yang memadai pastinya akan membuat pengunjung semakin nyaman. Bagi yang tidak biasa sendirian dan butuh orang untuk mengantar, disediakan jasa pemandu dengan biaya Rp. 30.000,00 untuk satu rombongan. Silahkan datang berkunjung.

Gedong Songo, merupakan tempat wisata di Semarang berupa bangunan peninggalan sejarah ini kini menjadi daya tarik tersendiri bagi kalangan pecinta wisata. Bahkan tidak jarang dilokasi ini dijadikan sebagai lokasi sesi pemotretan buku tahunan maupun prewedding untuk beberapa pelanggan. Keindahan alam khas pegunungan yang ditawarkan disini juga akan menghipnotis siapapun yang datang. Bahkan yang membuatnya semakin menarik adalah kabut yang timbul saat pagi ataupun sore hari, keberadaanya menjadi tak tampak dari kejauhan, membuatnya semakin terkesal eksklusif.

Selain bangunan-bangunan terkenalnya, Semarang juga memiliki Curug Lawe, yang menjadi salah satu wisata alam yang memikat di Semarang dengan letaknya yang berada di tengah kawasan hutan dengan berbagai keindahan dan suara alam yang khas menciptakan melodi yang bisa untuk relaksasi. Air terjun yang satu ini memiliki ketinggian 30 meter dengan air yang jatuh membentuk butiran-butiran halus dengan mata air kecil yang meliputi dinding disekitar Curug Lawe. Dengan medan yang cukup mudah, pengunjung dapat mengunjunginya tanpa merasa risau.

Umbul Sidomukti, tidak seperti wisata alam lainnya, wisata di pegunungan ini menyajikan berbagai pilihan wahana yang tidak biasa, sebut aja ATV, resto, bahkan flying fox dengan ketitinggian tertentu juga dapat mengguncang adrenalin pengunjung yang datang. Bukan hanya sebatas itu, pengelolaannya yang baik menjadikan tempat ini sebagai wisata edukasi yang menyenangkan, dengan wahana yang sudah berstandar nasional pastinya tidak akan membuat pengunjung khawatir.