Surganya Wisata Indonesia

Saksikan Serunya Karapan Sapi Pamekasan Madura

0

Sejarah dan Makna Karapan Sapi Madura

Karapan Sapi Madura
by instagram @yuyungabdi

Karapan Sapi Pamekasan Madura – Membicarakan tentang madura, ada beberapa hal yang menjadi sorotan an ciri khas yang sudah meng-Indonesia. Logat bahasanya yang unik, sate madura, dan budayanya yang begitu terkenal yaitu Karapan Sapi. Karapan Sapi pamekasan merupakan satu-satunya budaya Indonesia yang hanya ada di pulau madura Jawa Timur. Anda mungkin pernah mendengar atau mengetahui sebelumnya. Terlebih, pernah ada mata uang Indonesia yang mencetak gambar Karapan Sapi Madura ini. Anda harus menyaksikan sendiri secara langsung olahraga budaya ini ya. Sebab tempat wisata Madura ini menjadi andalan wisata madura, selain air terjun Toroan, Pantai Camplong, dan Pulau Gili Labak.

Makna Karapan Sapi ini jika ditengok lewat kamus besar bahasa indonesia online, karapan telah mempunyai arti khusus bagi masyarakat madura yang berarti pacuan (sapi di madura). Pacuan ini berarti perlombaan. Teknik Karapan Sapi ini adalah dua ekor sapi yang menarik kayu tempat para joki berdiri. Kayu tempat joki mengendalikan sapi ini telah dirancang khusus sehingga sapi-sapi yang menarik tetap dapat berlari di arena pacuan. Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh Karapan Sapi Madura adalah jenis sapi yang ada. Berbeda dengan sapi di daerah lain, sapi madura memiliki perawakan lebih gagah, kuat, dan besar. Coba perhatikan gambar Karapan Sapi di bawah ini.

Gambar Karapan Sapi Madura
by instagram @michelltjia_liebing

Berikut ini bisa Anda putar salah satu video Karapan Sapi di madura.

Jarak pacuan tersebut kurang lebih 100 meter. Sapi-sapi tersebut berlari sekencang-kencangnya dalam waktu kurang dari satu menit. Para joki mengendalikan kedua sapi dengan cara berdiri dan menyabet bagian punggung atau pantat sapi dengan alat pecut agar kedua sapi berlari secara kompak dan secepat mungkin. Sapi yang menang adalah sapi yang menuju garis finish terlebih dahulu.

Kunjungi :  Pantai Slili Gunung Kidul yang Mungil nan Eksotik

Sejarah Karapan Sapi Madura

Sejarah Karapan Sapi
by instagram @friyantara

Bagi Anda yang mungkin saja sampai saat ini masih bertanya-tanya, Karapan Sapi berasal dari mana? Ternyata ada sejarah yang menjadi asal usul kegiatan olahraga ini. Dahulu, sebelum madura termashur seperti sekarang, madura adalah sebuah pulau kecil yang tandus dan sulit untuk ditanami padi. Maka sebagai inisiatif untuk membuat tanah menjadi gembur, masyarakat yang tadinya berprofesi sebagai nelayan, terutama di daerah pesisir, berubah mata pencaharian sebagai peternak sapi.

Sapi yang diternakkan kemudian dimanfaatkan tenaganya sebagai pembajak sawah. Sebagai dukungan atas usaha masyarakat ini, seorang ulama asal madura mengajarkan tata cara bercocok tanam yang baik kepada calon petani desa. Ulama tersebut bernama Syaih Ahmad Baidowi. Syeh tersebut mengajarkan cara membajak sawah dengan dua pasang bambu yang ditarik oleh dua ekor sapi. Pada mulanya, sapi-sapi tersebut dilatih di sebuah arena pacuan untuk melatih kekuatannya dalam membajak. Hingga saat ini terkenal lah olahraga menarik sapi di pacuan tersebut dengan Karapan Sapi di madura.

Berkah dari ulama tersebut, pertunjukan Karapan Sapi berasal dari madura ini kini menjadi ajang yang cukup terkenal di Indonesia. Ajang ini diadakan dua kali dalam satu tahun pada bulan september dan agustus.

Sebetulnya masih ada banyak versi cerita sejarah yang menceritakan asal mula Karapan Sapi ini, namun, semua cerita berawal pada zaman dahulu di masa kerajaan abad ke-14. Versi lain selain cerita ulama di atas adalah dahulu sapi merupakan hewan tercepat yang dijadikan sarana transportasi, baik bagi pegawai kerajaan, masyarakat, maupun sebagai pembawa barang di sekitar madura. Kini, selain masih digunakan sebagai media pembajak sawah, Karapan Sapi ini menjadi media hiburan dan olahraga, bagi masyarakat sekitar khususnya.

Versi lainnya menceritakan bahwa Karapan Sapi ini sudah ada sejak abad 14 tersebut sebagai sarana transportasi oleh ulama untuk menyebarkan agama islam di tanah madura. Legenda lain yang tersohor di kalangan masyarakat adalah seorang laki-laki bernama adi poday. Adi poday ini merupakan putra mahkota dari raja kerajaan wlingi di pulau sapudi. Adi poday mengajarkan teknik mengolah sawah dengan sapi. Karena begitu banyak petani yang membajak sawah dengan memanfaatkan hewan tersebut, diadakanlah perlombaan membajak sawah untuk menyelesaikan pekerjaan di tanah persawahan. Hingga saat ini, jadilah kegiatan perlombaan bajak tanah dengan sapi tersebut dengan istilah Karapan Sapi.

Kunjungi :  Pesona Keindahan Sejarah di Candi Sewu Klaten

Penjelasan Karapan Sapi dan Persiapannya

Museum Karapan Sapi
by instagram @riyansaputro92

Ternyata, dibutuhkan persiapan khusus bagi para joki dan sapi yang akan diikutkan dalam lomba. Tidak hanya fisik yang prima dan sapi yang kuat, ada beberapa ritual yang harus dijalani diantaranya :

  • Persiapan Peralatan

Peralatan yang harus dipersiapkan terlebih dahulu ketika akan melaksnakan Karapan Sapi adalah pangonong. Pangonong merupakan alat untuk mengikat kepala sapi. Kaleles. Kaleles digunakan sebagai tempat berdiri para joki. Cambuk, selendang, air, dll. Selain peralatan berupa barang, juga dibutuhkan beberapa orang dengan tugas tertentu, seperti tukang tambeng (orang yang menahan tali kekang), tukang getak (orang yang bertugas menggetak sapi pada saat aba-aba agar dapat berlari dengan cepat, tukang tonja (orang yang menuntun sapi) serta tukang gubra (sekelompok orang yang memberi semangat atau sorak sorai agar sapi dapat berlari dengan cepat).

  • Ritual Adat

Setelah persiapan lengkap, maka selanjutnya sebelum dimulainya acara pacuan sapi adalah pemanasan dengan mengelilingi arena karapan dengan diiringi musik. Selain itu, sapi-sapi dimandikan dengan spirtus, balsem, dan jahe, serta diberi minum berupa obat kuat. Untuk merenggangkan otot kaki, sapi tersebut dipijat pada bagian kaki. Ritual khusus lainnya yang dilakukan oleh pemilik sapi adalah dengan membacakan mantra agar sapi yang dimiliki dapat memenangkan lomba. Karena sapi yang menang lomba Karapan Sapi, memiliki nilai jual yang sangat tinggi.

Cara Bermain Karapan Sapi

Lomba Karapan Sapi
by instagram @syarifrohimi

Lomba Karapan Sapi ini dibagi ke dalam empat babak pertandingan. Babak pertama, kedua ketiga, dan yang terakhir adalah babak ke empat.

  1. Babak pertama diadakan untuk menyeleksi dan mengelompokkan para petanding ke dalam kelompok pemenang dan kelompok yang kalah. Semua peserta masih bisa berkompetisi satu kali lagi.
  2. Babak kedua. Bagian kedua ini untuk mempertandingkan antar kelompok. Kelompok pemenang dengan kelompok pemenang, dan kelompok kalah dengan kelompok kalah. Di pertandingan kali ini, akan diambil urutan teratas sebagai pemenang untuk maju ke babak ketiga.
  3. Babak ketiga. Bagian ini untuk memperoleh pemenang dari urutan teratas pihak pemenang dan urutan teratas pihak kalah. Pemenang akan dipertandingkan kembali untuk memperoleh pemenang dan maju ke babak final.
  4. Babak keempat. Di sinilah babak yang paling menentukan. Akan diambil juara I, juara II, dan juara III sebagai pemenang akhir.
Kunjungi :  Rute ke Sunrise Wisata Puncak Suroloyo Kulon Progo

Tahukah Anda, lagu yang biasa dinyanyikan ketika lomba Karapan Sapi diadakan? Berikut ini lirik lagu Karapan Sapi Madura yang berjudul kerraban sape madura :

Saban taon e madura latanto rame
Banya kelaban badana kerraban sape
Banya rang manca pada datang dari jau
Pade nenggu a kerraban sape madura
E eeee sape menggir duli menggir
E eeee sape menggir duli menggir

Leave A Reply

Your email address will not be published.

/* */