Harga Tiket Masuk Wisata Candi Prambanan
Siapa yang tidak mengenal Candi Prambanan? Salah satu dari beberapa candi terbesar yang ada Indonesia ini cukup terkenal di berbagai wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Situs purBokola peninggalan umat Hindu ini memiliki banguna yang sangat megah. Mau tahu lebih lanjut tentang candi Prambanan ini? Simak ulasan tentang Harga Tiket Masuk Wisata Candi Prambanan di bawah ini.
Alamat Candi Prambanan berada di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Letak Candi Prambanan Jogja hanya sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga Anda tidak akan kesulitan untuk menemukan candi ini. Ada banyak candi yang berdiri di sekitar jalan Yogya-Solo ini. Ada candi Sambisari, Ratu Boko, Candi Kalasan dsb.
Tiket masuk Candi Prambanan sendiri adalah Rp. 35.000 per orangnya. Candi yang telah mengalami beberapa kali pugaran ini selalu menarik perhatian siapa saja yang ingin berkunjung.
Bangunan reliefnya yang mengandung unsur sejarah sangat bagus untuk dijadikan latar foto Anda. Gambar Candi Prambanan sendiri lebih bagus dilihat aslinya daripada yang ada di internet atau poster-poster yang tersebar.
Sejarah Berdirinya Candi Prambanan
Setiap situs purBokola pasti memiliki sejarah berdirinya masing-masing. Sejarah Candi Prambanan sendiri merupakan peninggalan kerajaan dari dinasti Sanjaya. Kapan berdirinya candi ini tidak ada yang mengetahui sebab tidak dapat dipastikan kapan tepatnya candi ini berdiri.
Namun sejarah berdirinya Candi Prambanan ini bercorak agama Hindu. Ada dugaan dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9. Tapi tida ada yang tahu kapan tepatnya.
Cerita Candi Prambanan didirikan oleh raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan. Saat ini Prasasti Syiwagrha tersimpan rapi di Museum Nasional di Jakarta.
Legenda Candi Prambanan merupakan peninggalan dinasti Sanjaya. Sebab pada abad ke-9 M, kawasan Jawa dikuasai oleh kerajaan Hindu yang masuk ke Indonesia dari dinasti Sanjaya.
Seperti yang telah dituliskan di atas bahwa asal usul Candi Prambanan dibangun oleh raja Balitung Maha Sambu. Namun ada beberapa versi cerita lain yang mengatakan bahwa candi ini adalah buatan Bandung Bondowoso sebagai persembahan bagi Roro Jonggrang.
Cerita Rakyat dari Candi Prambanan yang Melegenda
Ada cerita rakyat Candi Prambanan yang berkembang di berbagai kalangan masyarakat. Yakni pada dahulu kala di Pulau Jawa terdapat dua kerajaan yang saling bertetangga. Kerajaan itu adalah Pengging, yang diperintah oleh Raja Pengging, dan Kerajaan Prambanan, yang diperintah oleh Prabu Boko.
Prabu Boko ini berwujud raksasa yang bertubuh besar dan mempunyai kesaktian luar biasa. Sayangnya Prabu Boko ini terkenal kejam sebab demi mempertahankan kesaktiannya. Ia harus rutin melaksanakan upacara persembahan dengan mengorbankan manusia. Walaupun wujudnya menyeramkan dan hatinya kejam, Prabu Boko ini mempunyai seorang putri yang sangat cantik, namanya Rara Jonggrang.
Raja Pengging sudah lama merasa sedih karena rakyatnya sering mendapat gangguan dari bala tentara Kerajaan Prambanan. Ia ingin sekali menumpas habis para penguasa Kerajaan Prambanan. Sayangnya Raja Pengging dan tentaranya masih terlalu lemah. Untuk mencapai keinginannya memusnahkan Prabu Boko, Raja Pengging lalu memerintahkan putranya, Raden Bandung. Radeng Bandung ini diminta untuk bertapa dan memohon kekuatan dari para dewa.
Raden Bandung berhasil mendapatkan kesaktian berupa jin, bernama Bondowoso, yang selalu patuh pada perintahnya. Sejak itu namanya diubah menjadi Raden Bandung Bondowoso.
Berbekal kesaktiannya itu, Raden Bandung lalu menuju ke Kerajaan Prambanan bersama bala tentara Pengging. Setelah mengalami pertempuran yang sangat sengit, Radeng Bandungpun berhasil membunuh Prabu Boko. Maka atas izin ayahandanya, Raden Bandungpun ingin mendirikan pmerintahan sendiri di Kerajaan Prambanan. Namun ketika memasuki istana kerajaan Prambanan, ia bertemu dengan Roro Jonggrang. Raden Bandung pun jatuh cinta kepada Roro Jonggrang dan bermaksud ingin menikahinya.
Rara Jonggrang tidak ingin diperistri oleh pemuda yang membunuh ayahnya, namun ia tidak berani menolak secara terang-terangan. Secara halus ia mengajukan syarat bahwa, untuk dapat memperistrinya, Raden Bandung Bondowoso harus sanggup membuatkan seribu buah candi dalam waktu semalam.
Raden Bandung Bondowoso menyanggupi permintaan Rara Jonggrang. Maka, setelah matahari terbenam, ia pun langsung bersemedi memanggil jin peliharaannya, Bondowoso. Ia pun memerintahkan jin tersebut untuk membangun seribu candi yang diminta oleh Rara Jonggrang.
Bondowoso kemudian mengerahkan teman-temannya, para jin, untuk membantunya membangun candi yang diinginkan Radeng Bandung. Hampir lewat tengah malam, Rara Jonggrang mengendap-endap untuk mendekati lapangan, melihat sejauh mana Raden Bandung Bondowoso mengabulkan pemntaannya.
Namun Roro Jonggrang sangat terkejut ketika mengetahui bahwa pekerjaan tersebut sudah hampir selesai. Ia pun mencari akal untuk bisa menghentikan Raden Bandung Bondowoso. Tergopoh-gopoh ia berlari ke desa terdekat untuk membangunkan para gadis di desa itu. Roro Jonggrang meminta warga desa beramai-ramai memukul-mukulkan penumbuk padi ke lesung. Seolah-olah mereka sedang menumbuk padi. Mendengar suara tumbukan padi, ayam jantanpun di desa itupun terbangun dan mulai berkokok.
Padahal ketika itu jin Bondowoso telah berhasil membuat 999 candi, hanya tinggal membuat satu lagi. Namun karena mendengar suara ayam berkokok, jin Bondowoso bersama teman-temannya pun menghentikan pekerjaannya dan menghilang karena mereka mengira hari telah menjelma fajar.
Radeng Bandung Bondowoso yang melihat sekawanan jin telah mnghilangpun langsung beranjak dari semedinya. Iapun hendak menyampaikan perihal kegagalannya membangun 1000 candi pada Roro Jonggrang. Tapi setelah menunggu lama, Radeng Bandung Bondowoso pun merasa curiga, mengapa matahari tak juga muncul ke permukaan, iapun mencari tahu keanehan yang terjadi.
Raden Bandung Bondowoso pun sangat marah setelah mengetahui kecurangan Rara Jonggrang. Ia lalu mengutuk gadis itu menjadi patung. Hingga saat ini Patung Roro Jonggrang Di Candi Prambanan masih bisa Anda temui.
Seperti itulah mitos Candi Prambanan yang santer terdengar di berbagai kalangan masyarakat. Bahkan adapula stasiun televisi yang menayangkan cerita Roro Jonggrang ini untuk dijadikan sinetron.
Sebenarnya ada banyak sekali tempat wisata di Sleman. Ada Sindu Kusuma Edupark, Taman Wisata Kaliurang, Tebing Breksi, Desa Wisata Kelor, Blue Lagoon Jogja. Adapula Candi Banyunibo, Desa Wisata Sambi atau Grogol,Taman Denggung, Monumen Jogja Kembali. Serta masih banyak lagi wisata yang ada di Sleman.
Selain berkunjung ke candi, tidak ada salahnya jika Anda membaca artikel kami sebelumnya tentang Sunset Pantai Greweng, Air Terjun Pantai Seruni Jogja dan Peta Pantai Nampu Wonogiri. Ketiga wisata ini boleh sekali dijadikan tempat tujuan Anda berlibur bersama keluarga, teman-teman atau pasangan Anda.
Mungkin hanya itu yang bisa kami ulas dari Harga Tiket Masuk Wisata Candi Prambanan. Selamat menikmati keindahan dan kemegahan Candi Prambanan. Foto di patung Roro Jonggrang juga bisa. Selamat berwisata dan semoga Anda puas dengan berbagai wisata yang nantinya Anda kunjungi.
