Surganya Wisata Indonesia

Buktikan Uniknya Air Terjun Toroan Sumenep Madura

0

Jalan Menuju Lokasi Wisata Air Terjun Toroan Madura

Air Terjun Toroan Sumenep Madura
www.pulaumadura.com

Air Terjun Toroan Sumenep Madura – Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang kaya akan kebudayaan, adat istiadat, budaya, dan bahasa. Dalam satu wilayah kabupaten saja, setiap kecamatan, pasti memiliki ciri khas dan bahasa yang menjadi kebiasaan masing-masing. Bayangkan saja, berapa banyak bahasa yang dimiliki Indonesia? Begitu juga dengan salah satu wilayah kepulauan di Jawa Timur ini. Pulau Madura. Siapa yang tidak mengenal pulau yang satu ini? Bahasa logat yang khas, cara berpakaian unik dan makanan yang terkenal seantero negeri tentunya. Selain populer dengan hal-hal tersebut, Madura ternyata memiliki banyak sekali tempat pariwisata yang patut untuk didatangi. Mari berkunjung ke Madura. Kali ini, tempat wisata pertama yang akan dituju adalah Air Terjun Toroan.

Wisata Air Terjun Toroan di Sampang Madura merupakan wisata alam yang terdapat di tepi pantai. Ya, wisata air terjun tidak melulu terletak di pegunungan atau perbukitan. Air terjun ini dicipta dengan apik oleh Tuhan tepat di tepi pantai. Tingginya hampir mencapai 20 meter. Ada lebih dari satu turunan air di tempat ini. Namun hanya ada satu air terjun dengan aliran air yang begitu deras dan besar.

Wisata Air Terjun Toroan di Sampang Madura
by instagram @bestyeka

Tumpahan Air Terjun Toroan di Madura langsung menuju laut, tidak ada batas daratan yang menutupinya. Dinding tebingnya berwarna kuning keemasan. Dinding khas air terjun. Saat air laut pasang, akan terlihat pemandangan laut dan pantai yang menyatu mesra. Suara gemerincing air terjun dan deburan air laut yang khas menjadi keunikan tersendiri tempat ini. Ada beberapa batuan karang yang terlihat di permukaan. Batu-batu ini biasa digunakan oleh pengunjung sebagai tempat berpijak untuk melihat air terjun dengan lebih dekat atau hanya untuk sekedar berfoto-foto ria.

Berbeda halnya ketika air laut surut, lokasi Air Terjun Toroan Madura akan terlihat berbeda. Air terjun akan tetap mengalir, namun, air laut yang surut meninggalkan hamparan pasir bertekstur kasar dengan batu karang besar yang ada dimana-mana. Anda bisa melihat air terjun dengan jarak sangat dekat. Tetap berhati-hati. Sebab, air terjun tersebut memiliki kedalaman curah air setinggi kurang lebih 2 meter. Bagi Anda yang tidak bisa melakukan aktivitas berenang, sebaiknya Anda tidak mencoba untuk turun di dekat air terjun.

Air Terjun Toroan Madura
by instagram @as_labalaba

Wisata Madura Sampang, Air Terjun Toroan adalah air terjun tertinggi yang berada di Madura. Terletak di tepi pantai nepa. Pantai nepa ini merupkan pantai yang terletak di sebelah utara pulau. Jadi, Air Terjun Toroan ini berhadapan langsung dengan perairan laut jawa. Anda dapat melihat kawasan pantai ini dengan jelas melalui peta Air Terjun Toroan Sampang Madura melalui aplikasi pada smartphone Anda. Kawasan ini masih alami, belum ada fasilitas permanen yang dibangun oleh pemerintah. Jadi, jika Anda berniat berbasah-basah menikmati permainan air, Anda harus membawa baju ganti, tetapi jangan harap Anda akan menemukan tempat khusus untuk ganti baju atau tempat bilas setelah berenang. Terlebih lagi, pernah tersiar kabar bahwa di tempat ini pernah ada pengunjung yang menjadi korban karena berenang di area pantai air terjun ini. Dari kabar yang terdengar, korban tersebut tenggelam karena terperosok di salah satu palung yang ada di tempat ini. Jadi, ketika air laut dalam keadaan pasang, sebaiknya Anda cukup melihat daerah pantai dan Air Terjun Toroan ini dari tempat yang sudah disediakan.

Kunjungi :  26 Tempat Wisata di Mojokerto dan Sekitarnya yang Murah

Secara administratif, Air Terjun Toroan berada di desa ketapang daya, kecamatan ketapang, kabupaten Sampang, Pulau Madura, Jawa Timur. Karena lokasi yang masih alami, Anda tidak akan dipungut biaya ketika mengunjungi air terjun ini. Anda hanya akan dimintai biaya parkir kendaraan mulai Rp. 5.000 hingga Rp. 10.000 untuk jenis kendaraan roda dua dan roda empat sebagai jaminan keamanan kendaraan.

Sejarah Air Terjun Toroan Pamekasan

Air Terjun Toroan di Madura
by instagram @islamycahya

Air terjun unik di Madura ini ternyata mempunyai sejarah panjang yang menjadi legenda bagi masyarakat sekitar. Cerita tersebut mengalir dari mulut ke mulut dan menjadi sejarah panjang bagi asal usul Air Terjun Toroan ketapang Sampang. Bila dilihat dari segi harfiah, kata Toroan yang menjadi nama air terjun berasal dari daerah setempat yang berarti turun. Sedangkan asal mula terbentuknya air terjun adalah cerita legenda di bawah ini.

Pada masa dahulu, ada sepasang suami istri yang tinggal di desa ketapang daya bersama seorang adik, tepatnya di sebuah dusun kecil bernama lengher djeh. Sang suami bernama Sayyid Abdurrahman beserta istrinya Siti Fatimah. Sayyid Abdurrahman dikenal dengan nama birenggono, sedangkan adiknya yang bernama sayyid abdurrokhim dikenal sebagai birenggana. Mereka berdua terkenal sebagai ulama yang pandai dalam hal ilmu agama, santun akhlak, dan terpuji perbuatannya serta sakti mandraguna. Mereka berdua seringkali melakukan dakwah bersama dan pergi ke berbagai tempat untuk melakukan syiar agam bersama-sama.

Kesaktian birenggono konon pernah dibuktikan oleh warga masyarakat sekitar. Suatu waktu, ketika birenggono sedang berada di sebuah tepi jalan sambil duduk-duduk santai, dari kejauahan terlihat seorang laki-laki tua yang tengah sempoyongan memikul sebuah karung beras. Laki-laki tua yang tidak mengetahui bahwa orang di tepi jalan adalah birenggono merasa ketakutan jika saja orang yang ada di tepi jalan adalah seorang perampok. Maka ketika birenggono menyapa, laki-laki tua berinisiatif untuk berbohong agar karungnya tidak dirampok. Ketika birenggono bertanya isi dari karung tersebut, laki-laki tua menjawab bahwa yang dipikulnya adalah sekarung garam.

Kunjungi :  26 Tempat Nongkrong Romantis di Jakarta Murah Meriah

Di sinilah keanehan mulai terjadi. Ketika tiba di rumah, laki-laki tua kaget bukan kepalang mendapati isi karung yang dibawanya berubah menjadi garam. Karena merasa bersalah dan heran dengan apa yang terjadi, laki-laki tua kembali menemui bidenggono dan meminta maaf atas kebohongan yang ia lakuka dan menanyakan perihal isi karung yang tertukar. Birenggono tidak mengambil hati dan menyuruh kembali laki-laki tua untuk pulang. Laki-laki tersebut kembali dibuat kaget karena sesampainya di rumah, isi karung kembali berubah dengan beras.

Tak lama, kedamaian keluarga birenggono diterpa badai musibah. Siti fatimah mengganggap sayyid abdurrahman berselingkuh dan begitu juga sebaliknya. Masing-masing saling beradu argumen dan mengeluarkan kata-kata sumpah serapah. Birenggono bersumpah bahwa jika ia tidak bersalah, maka ketika ia wafat, kuburannya akan dapat digali dengan batang daun jarak, begitu pula siti fatimah, ia bersumpah jika ia tidak bersalah, kuburannya yang berada di tengah-tengah sungai tidak akan hanyut terbawa banjir. Ternyata kedua sumpah suami istri tersebut benar-benar terjadi. Makam siti fatimah yang berada di tengah hilir sama sekali tidak hanyut. Bahkan air sungai yang mengalir melewati pekuburan tersebut dan membentuk dua aliran sungai menjadi sebuah air terjun. Air terjun tersebutlah yang menjadi cikal bakal Air Terjun Toroan. Karena peristiwa tidak biasa tersebut, Air Terjun Toroan ini dikeramatkan oleh warga sekitar.

Jalan Menuju Air Terjun Toroan Ketapang Madura

lokasi Air Terjun Toroan Madura
by instagram @mans.surya04

Bagi Anda pengunjung yang sudah berada di pulau Madura, maka langsung saja Anda mencari jalur menuju kecamatan ketapang, dan desa ketapang daya. Jalan atau rute Air Terjun Toroan Madura yang bisa dilewati sudah cukup baik, hanya saja, ketika sudah tiba di lokasi, Anda masih harus berjalan sejauh kurang lebih 50 meter untuk bisa tiba di lokasi pantai dan air terjun.

Kunjungi :  Spot Wisata Alam Curug Barong Pemalang

Anda yang berasal dari luar pulau, Anda bisa mengikuti rute Air Terjun Toroan dari surabaya. Anda dapat sampai di air terjun dengan menaiki kendaraan dari terminal bungurasih surabaya dan menaiki kapal ferry menuju pulau Madura. Biaya-biaya lain yang diperlukan diantaranya biaya untuk memasuki gerbang tol sekitar Rp. 3.000 hingga Rp. 30.000, serta biaya naik kapal ferry sebesar kurang lebih Rp. 7.000 untuk biaya perseorangan dan sekitar Rp. 50.000 untuk biaya angkut kendaraan yang menaiki kapal.

Bagi Anda yang baru pertama kali mengunjungi pulau Madura, tidak ada salahnya jika Anda juga mengunjungi tempat wisata lainnya di Madura. Anda bisa mengunjungi Pulau Sapeken, Pulau Kangean, dan Pantai Camplong. Ketiga tempat rekrrasi mempunyai keunikan masing-masing yang harus Anda lirik. Selamat berlibur!

Leave A Reply

Your email address will not be published.

/* */